Sistem keamanan kendaraan bermotor pada umumnya masih memiliki banyak kekurangan, sehingga diperlukan sistem keamanan tambahan untuk melindungi dari tindak kejahatan pencurian. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan rancang bangun sistem keamanan sepeda motor berbasis IoT menggunakan biometrik sidik jari dan modul GPS. Sensor fingerprint digunakan untuk verifikasi pengguna sepeda motor baik yang sudah terdaftar atau belum, sedangkan modul GPS digunakan untuk memantau posisi kendaraan secara langsung. Nodemcu ESP-32 digunakan sebagai pusat pengolah data dan komunikasi antara perangkat keamanan dengan smartphone melalui jaringan internet. Ketika sidik jari yang ditempelkan pada sensor sesuai dengan data yang tersimpan, mikrokontroler akan mengaktifkan relay yang terhubung dengan kabel CDI sepeda motor, sehingga mesin sepeda motor dapat dinyalakan. Sebaliknya, jika data sidik jari pengguna tidak sesuai dengan yang tersimpan dalam database sensor, mikrokontroler akan menyalakan buzzer dan memberikan notifikasi kepada pengguna melalui aplikasi Blynk yang sudah terinstal di smartphone. Hasil pengujian menunjukkan sistem keamanan yang dibuat sudah berfungsi dan sesuai dengan yang diharapkan. Tingkat keberhasilan verifikasi pembacaan otentikasi sensor fingerprint adalah 99%. Perbandingan selisih koordinat modul GPS yang terpasang dengan lokasi sebenarnya mempunyai nilai rata-rata 6,48meter sehingga dapat disimpulkan bahwa koordinat sepeda motor dapat merepresentasikan posisi yang sebenarnya.