INTISARIPenelitian bertujuan untuk mengetahui efek heterosis dari tiktok jantan dan betina. Materi yang digunakan itik 24 jantan, 12 betina, entok 12 jantan, 23 betina dan tiktok 24 jantan, 24 betina. Variabel yang diukur adalah berat badan, karkas, non karkas, jerohan, telur, panjang badan, leher, tulang dada dan lingkar dada. Analisis data yang digunakan adalah uji rata-rata menurut metode General Linier Model (GLM), dari program Stastitical Analysis Sistem (SAS) dan perhitungan efek heterosis secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek heterosis ukuran tubuh tiktok jantan lebih banyak positif, 0,69 -8,81%, sebagian kecil negatif -2,23 sampai -2,74%. Pada tiktok betina semua efek heterosis negatif yaitu -0,03 sampai -45,36%. Disimpulkan bahwa efek heterosis tiktok jantan lebih banyak positif sedang pada betina semuanya negatif.(Kata kunci: Persilangan, Spesies, Tiktok, Ukuran tubuh, Efek heterosis) hetero-genetik. Hetero-genetik tersebut adalah pertemuan antara berbagai gen yang mengontrol bermacam-macam sifat dalam menumbuhkan karakter, baik karakter kualitatif maupun kuantitatif. Sifat gen dominan, over dominan dan epistasis merupakan sifat genetik non aditif yang lebih nampak pengaruhnya terhadap timbulnya efek heterosis. Efek heterosis tersebut nilainya ada yang positif, ada pula yang negatif. Efek heterosis positif yaitu rata-rata penampilan suatu karakter keturunan hasil persilangan melebihi rata-rata penampilan kedua tetuanya, sedang efek heterosis negatif adalah rata-rata penampilan suatu karakter keturunan hasil persilangan yang lebih rendah dari rata-rata penampilan kedua tetuanya. Penampilan yang berhubungan dengan produksi pada umumnya heterosis positif, sedang penampilan reproduksi pada umumnya heterosis efek negatif (Cassady et al., 2002). Dalam usaha untuk memperbaiki aktivitas diastatik gen yang memunculkan efek heterosis yang dikehendaki, perlu dilakukan seleksi 153
ABSTRACT
This study aims to determine the heterosis effect of mule ducks. The material used 24 males ducks, 12 females, muscovy 12 males, 23 females and 24 males mule duck, 24 female. Variables measured were the body weight, carcass, non carcass, giblets and egg, length of body, neck, chest bones and body circumference. Analysis of test data used was the average according to the method of the General Linear Model (GLM), from Stastitical Analysis Sistem (SAS) and