Penggunaan smartphone oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dan pekerjaan menunjukkan adalah hal yang lazim, karena fungsinya tidak hanya sebagai alat komunikasi namun juga sebagai media untuk mencari informasi, hiburan, tempat penyimpanan berbagai moment penting, bahkan menjadi alat pengelola keuangan, pendidikan hingga penyediaan kebutuhan secara pribadi. Namun, ketika orang tua menggunakan smartphone secara berlebihan hingga memunculkan perilaku parental phubbing yang pada akhirnya dapat meningkatkan kecenderungan smartphone addiction remaja, dan memperkuat niat smartphone addiction pada remaja. Penelitian ini ini untuk mengetahui adanya hubungan antara parental phubbing dengan smartphone addiction pada remaja. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain kausal. Sebanyak 273 partisipan terlibat dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan skala Generic Scale of Phubbing (GSP) dimodifikasi menjadi The Father Phubbing (FPhubbing) scale Smartphone Addiction Scale-Short version (SAS-SV) the Mother Phubbing (MPhubbing) scale dan Smartphone Addiction Scale-Short version (SAS-SV). Hasil analisis koefisien korelasi untuk variabel parental phubbing dengan smartphone addiction = 0,475 dengan nilai signifikansi 0,000 dengan p (< 0,05.) hasil analisis data mennujukan ada hubungan yang signifikan pada antara variabel parental phubbing dengan smartphone addiction pada remaja.