Integrasi data kini telah menjadi kebutuhan bagi setiap organisasi. Organisasi yang tidak mengintegrasikan data antara satu divisi dengan divisi lainnya akan menimbulkan kemungkinan terjadinya redundansi dan data yang tidak konsisten. Proses integrasi data umumnya terkendala oleh penggunaan istilah dan penulisan nama tabel serta atribut yang berbeda. Dalam penelitian ini, metode Linguistik dikombinasikan dengan metode Constraint digunakan untuk menemukan kesamaan antara atribut database yang berbeda. Metode Bigram digunakan sebagai metode linguistik. Atribut yang diusulkan untuk dihapus oleh Bigram ditinjau kembali dari aspek Constraint. Dengan menggunakan metode ini, 8 tabel dan 60 atribut dapat direduksi dari tujuh database. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ini mempunyai akurasi di atas 99% pada semua skenario. Di sisi lain, Precision terendah terdapat saat membandingkan atribut antara database Administrasi_siswa dan Kesiswaan, yaitu hanya mencapat 70%. Meskipun masih ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh Bigram sebagai metode Linguistik, kesalahan tersebut dapat ditutupi dengan menggabungkan metode tersebut dengan metode berbasis Constraint. Pengujian validitas hasil integrasi dilakukan dengan query menggunakan sintaks SQL langsung ke database dan menghasilkan hasil query yang benar.