Pada usia 4-6 tahun anak mulai mengembangkan diri sebagai makhluk sosial pada lingkungan yang lebih luas yaitu di sekolah. Sebagai lingkungan pendidikan selanjutnya yang diperoleh anak usia dini, sekolah memiliki andil yang cukup besar untuk mendapatkan berbagai pengalaman dari ilmu pengetahuan termasuk pengetahuan sosial. Cabang ilmu pengetahuan sosial sendiri tidak menjadi topik yang eksplisit ada pada pembelajaran, penilaian dan kurikulum pendidikan anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran berbagai cabang ilmu pengetahuan sosial di pendidikan anak usia dini telah disampaikan dengan jelas sesuai cabang ilmu pengetahuannya. Karena hal tersebut peneliti melakukan penelitian mengenai cabang ilmu pengetahuan sosial yang diberikan pada pendidikan anak usia dini dengan metode penelitian kualitatif. Peneliti memperoleh data dari guru-guru TK di Kota Serang melalui teknik wawancara dan checklist mengenai cabang ilmu pengetahuan sosial apa yang sudah disampaikan pada anak usia dini. Hasilnya adalah guru tidak banyak memahami materi dari cabang-cabang ilmu pengetahuan sosial dan jawabannya merujuk pada interaksi sosial. Dengan terlaksananya cabang ilmu pengetahuan sosial dapat meningkatkan keterampilan sosial anak usia dini secara optimal sebagai langkah persiapan menciptakan manusia yang memahami dan mampu berinteraksi dengan alam dan kehidupan sosial di masyarakat.