2018
DOI: 10.11648/j.hss.20180604.14
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Socio-Culture Impact of Child Marriage in Red Sea State

Abstract: The research aims to highlight cultural values and norms that are impeding practices related to child marriage in Red Sea State. The paper focuses on the concept and analytical approach to assess child marriage as one form of the various forms of marital relations. The paper analyzed the interaction relationship between early marriage practices in certain RSS localities with local community perceptions and traditional beliefs. The methodology to achieve the objectives were based on descriptive analytic approac… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Remaja tetap mempertahankan budaya pernikahan dini karena tidak bisa untuk menentang norma yang berlaku dimasyarakat juga karena paksaaan orang tua yang menjodohkannya tanpa diberi kesempatan untuk memilih siapa dan kapan menikah. (Mohamed, 2018) Budaya pernikahan dini merupakan hal yang sudah biasa atau turun-temurun dilakukan oleh orang tua. Keluarga yang mempunyai remaja putri merasa tidak tenang apabila anaknya tersebut belum dinikahkan dan takut jika anaknya melakukan hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat mencemarkan nama baik keluarganya serta tidak akan merasa tenang jika belum menikahkan anak perempuannya (Hotnalia, 2013).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Remaja tetap mempertahankan budaya pernikahan dini karena tidak bisa untuk menentang norma yang berlaku dimasyarakat juga karena paksaaan orang tua yang menjodohkannya tanpa diberi kesempatan untuk memilih siapa dan kapan menikah. (Mohamed, 2018) Budaya pernikahan dini merupakan hal yang sudah biasa atau turun-temurun dilakukan oleh orang tua. Keluarga yang mempunyai remaja putri merasa tidak tenang apabila anaknya tersebut belum dinikahkan dan takut jika anaknya melakukan hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat mencemarkan nama baik keluarganya serta tidak akan merasa tenang jika belum menikahkan anak perempuannya (Hotnalia, 2013).…”
Section: Pembahasanunclassified