Konsumen di Indonesia memiliki karakter keunikan salah satunya ialah konsumen Indonesia cenderung impulsif didalam berbelanja (melakukan pembelian yang tidak terencana). Hal demikian didasari oleh tingkat pendidikan, sekitar 50% konsumen lulusan SMA untuk masyarakat perkotaan dan sekitar 60% yang tidak menyelesaikan SMP untuk masyarakat pedesaan sehingga konsumen Indonesia mencerna informasi yang lebih sedikit dalam membuat keputusan dan pada akhirnya tidak mengherankan apabila konsumen Indonesia kadang-kadang lebih emosional dalam membuat proses keputusan untuk memilih dan membeli suatu produk. (www.marketing.co.id, 2012).Penelitian yang dilakukan oleh Nielsen (2011) menyatakan bahwa sebanyak 21% pembeli tidak pernah membuat rencana didalam berbelanja. Angka ini naik 21% dibandingkan tahun 2003 yang hanya 11% konsumen yang impulsive. Penelitian ini dilakukan dibeberapa kota besar di Indonesia antara lain : Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar dan medan. Riset tersebut sejalan dengan yang dikutip melalui laman CNN Indonesia (2015) yang diriset oleh mastercard yang mengungkapkan bahwa 50% generasi millennial merupakan pelanggan yang paling impulsif di asia pasifik. Survey tentang perilaku belanja konsumen indonesia yang menyatakan bahwa status sosial ekonomi masyarakat atau konsumen mengalami pergeseran cukup signifikan, terutama konsumen di SES A dan B yang meningkat 20%, sementara konsumen di SES C dan D/E mengalami penurunan.Pola perilaku konsumen indonesia dengan ragam keunikannya dikarenakan tingkat heterogenitas yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan suku dan kedaerahan. Perbedaan ini menyangkut kebiasaan dan gaya hidup, terutama kebiasaan makan, gaya mengkonsumsi, bahkan perilaku konsumen dalam mengunjungi pusat perbelanjaan (MARS Indonesia, 2015). Selain itu secara ekonomi, antara daerah ini juga ada perbedaan dalam daya beli, kepemilikan disposable income. Di studi lain, Nielsen menyebut bahwa Indonesia berada di posisi teratas karena memiliki nilai indeks tertinggi di dunia dari 58 negara dalam hal kepercayaan konsumen. Hasil survei yang dilakukan pada kuartal pertama 2013 memperlihatkan bahwa konsumen Indonesia adalah konsumen yang bersifat konsumtif dan mempunyai keinginan besar untuk berbelanja jika