2020
DOI: 10.19109/ghaidan.v4i2.6065
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Solution-Focused Brief Group Counseling (SFGC) Untuk Meningkatkan Self-Acceptance Pada Anak Korban Perceraian

Abstract: Tujuan yang ingin dicapai dala penelitian ini adalah Untuk mengetahui seberapa besar Self Acceptance siswa Broken Home sebelum mendapatkan pendekatan Solution-Focused Brief Group Counseling di MTs Al-Ikhwan Banjarmasin, Untuk mengetahui  seberapa besar pengaruh Solution-Focused Brief Group Counseling untuk meningkatkan Self Acceptance anak Broken Home di MTs Al-Ikhwan Banjarmasin, dan Untuk mengetahui seberapa efektif Solution-Focused Brief Group Counseling untuk meningkatkan Self Acceptance anak Broken Home d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Hal ini sejalan dengan pendapat Sklare yang menyatakan bahwa oleh karena pikiran, perasaan, dan perilaku klien tidak selalu realistis atau konkret, pertanyaan-pertanyaan scaling menyediakan cara untuk pindah dari konsep-konsep yang lebih abstrak ke sasaran yang lebih mungkin dicapai (Hayati and Aminah 2020). Tidak hanya sekedar konsep tetapi sudah menuju pada arah yang realistis, karena dari awal klien lah yang memilih, menetapkan, dan melaksanakan pemecahan masalah yang dikehendakinya.…”
Section: Subyek Aiaunclassified
“…Hal ini sejalan dengan pendapat Sklare yang menyatakan bahwa oleh karena pikiran, perasaan, dan perilaku klien tidak selalu realistis atau konkret, pertanyaan-pertanyaan scaling menyediakan cara untuk pindah dari konsep-konsep yang lebih abstrak ke sasaran yang lebih mungkin dicapai (Hayati and Aminah 2020). Tidak hanya sekedar konsep tetapi sudah menuju pada arah yang realistis, karena dari awal klien lah yang memilih, menetapkan, dan melaksanakan pemecahan masalah yang dikehendakinya.…”
Section: Subyek Aiaunclassified
“…The psychological impact a child receives will vary depending on the child's age or level of development. Broken home teenagers have unusual or different behavior, including being impolite, not completing assigned school assignments, not having the enthusiasm to learn, and liking when they get more attention from other people (Daulay & Nuraini, 2022;Hayati & Aminah, 2020;Hendrayani et al, 2022). However, on the other hand, adolescents with broken home household conditions do not show significant changes in the events they experience caused by someone who replaces both parents, such as grandmothers, grandfathers, uncles, aunts, and other relatives (Hanafi & Sumardi, 2023;Nurkumalarini, 2020).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%