2020
DOI: 10.9734/cjast/2020/v39i330510
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Somatic Embryogenesis in Papaya (Carica papaya L. cv. TNAU Papaya CO.8)

Abstract: An efficient indirect somatic embryogenesis protocol for Carica papaya var TNAU Papaya CO.8 was developed using immature zygotic embryos as an explant. Two growth regulators namely 2,4-D and picloram each at 1, 2, 3 mg/L were tested for callus induction and the highest callus induction frequency (83.33%) was observed in MS medium supplemented with 3 mg/L 2,4-D. However the rate of conversion into somatic embryos was highest (63.33%) on MS medium supplemented with 2 mg/L 2,4-D. Maturation of somatic embryos was… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 16 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Penggunaan 2,4-D dalam konsentrasi rendah 9.05 µM dengan sukrosa 30 g L -1 menghasilkan persentase eksplan berkalus yang lebih tinggi pada pepaya Callina den-gan rerata 100% dibandingkan pada perlakuan 2,4-D dalam konsentrasi tinggi 45.2 µM dan sukrosa 60 g L -1 yaitu rerata 50.8%. Demikian juga dalam penelitian Rajesh et al (2020), media MS yang mengandung 2,4-D 3 mg L -1 menghasilkan eksplan berkalus 83.33% pada pepaya kultivar TNAU CO.8. Aplikasi auksin 2,4-D dengan konsentrasi rendah pada induksi kalus embriogenik pepaya sangat penting, dibandingkan dengan konsentrasi tinggi yang dapat menyebabkan perubahan genetik, variasi somaklonal dan embrio somatik yang dihasilkan tumbuh abnormal sehingga tidak mampu berkembang menjadi tanaman normal (Anandan et al 2012).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Induksi Kalus Embriogenik Pepaya Kultiv...unclassified
“…Penggunaan 2,4-D dalam konsentrasi rendah 9.05 µM dengan sukrosa 30 g L -1 menghasilkan persentase eksplan berkalus yang lebih tinggi pada pepaya Callina den-gan rerata 100% dibandingkan pada perlakuan 2,4-D dalam konsentrasi tinggi 45.2 µM dan sukrosa 60 g L -1 yaitu rerata 50.8%. Demikian juga dalam penelitian Rajesh et al (2020), media MS yang mengandung 2,4-D 3 mg L -1 menghasilkan eksplan berkalus 83.33% pada pepaya kultivar TNAU CO.8. Aplikasi auksin 2,4-D dengan konsentrasi rendah pada induksi kalus embriogenik pepaya sangat penting, dibandingkan dengan konsentrasi tinggi yang dapat menyebabkan perubahan genetik, variasi somaklonal dan embrio somatik yang dihasilkan tumbuh abnormal sehingga tidak mampu berkembang menjadi tanaman normal (Anandan et al 2012).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Induksi Kalus Embriogenik Pepaya Kultiv...unclassified