ABSTRAK
Batubara high – low volatile bituminous Formasi Tanjung di Kalimantan Tengah dikenal berpotensi sebagai coking coals. Maksimum fluiditas merupakan ssalah satu parameter penting yang sangat berkaitan dengan kualitas kokas yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi kandungan zat terbang dan abu serta pengaruhnya terhadap maksimum fluiditas batubara khususnya untuk batubara dari Formasi Tanjung. Batubara diambil dari lapangan di Daerah Sekako dengan channel sampling ply by ply berdasarkan litotipenya kemudian dilakukan analisis laboratorium meliputi analisis proksimat dan analisis Gieseler plastometer. Batubara yang diambil dari 2 seam Formasi Tanjung yang diproduksi tersusun dominan atas litotipe bright coals dan banded bright coals dengan memiliki kandungan abu (ash) 2,79 – 9,05 (wt%, adb), kandungan zat terbang (volatile matter) 35,14 – 39,50 (wt%, adb) dan maksimum fluiditas 22263 – 49029 (ddpm). Kandungan abu berkorelasi negatif kuat (r = -0,656; R2 = 0,431) dan tidak berpengaruh signifikan (sig. 0,055 > 0,05) terhadap maksimum fluiditas batubara. Sementara itu, kandungan zat terbang berkorelasi positif sangat kuat (r = 0,794; R2 = 0,6301) dan berpengaruh signifikan (sig. 0,003 < 0,05) terhadap maksimum fluiditas batubara. Semakin tinggi kandugan abu maka maksimum fluiditas batubara semakin rendah dan sebaliknya semakin tinggi kandungan zat terbang maka maksimum fluiditas batubara semakin tinggi. Hubungan kandungan zat terbang dengan maksimum fluiditas batubara dapat dinyatakan dengan persamaan y = 6327,9x - 200248.