Kualitas buah sangat berpengaruh pada tingkat daya tarik konsumen, salah satunya pada bentuk buah. Umumnya proses pengelompokan mutu buah menggunakan pengamatan secara visual. Cara ini kurang efisien dan membutuhkan waktu lama. Metode untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan analisis citra digital, yang merupakan ruang lingkup suatu sistem mengenai teknik mengolah dan menganalisa citra atau gambar dengan meggunakan komputer. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi bentuk fisik dari buah alpukat yang normal dan kurang normal dengan analisis citra digital. Pengelompokkannya sesuai dengan standar mutu I dan II buah alpukat, yaitu normal dan kurang normal. Agar terlihat perbedaannya dilakukan menggunakan beberapa parameter bentuk meliputi roundness, sphericity, dan nilai K. Perhitungan tiga parameter ini dilakukan dalam dua kondisi yaitu perhitungan manual dan analisis citra. Hasil penelitian menunjukkan roundness manual normal diperoleh nilai 0,850 sampai 0,893 dan kurang normal diperoleh nilai 0,851 sampai 0,905. Roundness citra normal diperoleh nilai 0,856 sampai 0,895 dan kurang normal diperoleh nilai 0,856 sampai 0,897. Sphericity manual normal diperoleh nilai 0,810 sampai 0,941 dan kurang normal diperoleh nilai 0,807 sampai 0,953. Sphericity citra normal diperoleh nilai 0,826 sampai 0,945 dan kurang normal diperoleh nilai 0,837 sampai 0,972. Nilai K manual normal diperoleh nilai 1,616 sampai 2,485 dan kurang normal diperoleh nilai 1,843 sampai 2,394. Sedangkan nilai K citra normal diperoleh nilai 0,925 sampai 0,948 dan kurang normal diperoleh nilai 0,923 sampai 0,951. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa bentuk normal dan kurang normal bisa dibedakan dengan analisis citra melalui bentuk roundness. Namun tidak bisa dibedakan dengan bentuk sphericity dan nilai K.