Artikel ini memuat pembahasan terhadap aspek filsafat sains pada domain smart system. Smart system yang merupakan sub dari Artificial Intellegence (AI) terus berkembang dan semakin banyak diterapkan di berbagai aspek kehidupan. Mulai dari aspek kesehatan, social, politik, budaya, pendidikan, bisnis, budaya, serta aspek lainnya. Melalui kajian filsafat sains baik dari pemikiran Thomas S. Kuhn dan Imre Lakatos, smart system termasuk dalam spesifikasi normal sains dan progresif sains yang ditandai dengan masih akan terus berkembangnya riset di bidang ini. Luasnya aspek pengembangan smart system ini menjadikan potensi riset yang mengandung bias penelitian, etis dan moral yang negative, serta pseudosains. Penulisan artikel ini menggunakan metode studi pustaka atau library research dan pendekatan analisis konten atau content analysis. Dari kajian filsafat sains diketahui upaya pencegahan dari pseudosains dapat dilakukan dengan mengedapankan failsifikasi, metode ilmiah, dan pembuatan aturan dan batasan yang jelas. Bias penelitian dapat dihindari dengan pemilihan metodologi riset yang terpantau dan terawasi melalui pengacakan sample. Nilai etika dan moralitas harus diperhatikan baik sebagai ilmuwan maupun individu dengan mengedapankan etika normative dan terapan.