2022
DOI: 10.26714/jipmi.v1i4.57
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sosialisasi Higiene dan Sanitasi pada Produsen Makanan Industri Rumah Tangga di Desa Wisata Wonolopo Kecamatan Mijen

Abstract: Latar belakang: Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan harus dikelola dengan baik dan benar agar dapat memberikan manfaat bagi tubuh. Makanan yang dikonsumsi hendaknya layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit. Makanan harus murni dan utuh dalam arti tidak mengandung bahan pencemar serta harus hygiene. Penjamah makanan memiliki peran penting dalam memastikan keamanan makanan untuk mencegah terjadinya keracunan makanan. Higiene penjamah makanan dan sanitasi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Terdapat peningkatan rerata skor pengetahuan antara sebelum dan sesudah sosialisasi, semula dari 5,61 menjadi 7,04 untuk siswa SMP dan hasil yang sama juga pada siswa SMK. Hasil ini sejalan dengan kegiatan sosialisasi yang pernah dilakukan pada produsen makanan industri rumah tangga di Mijen Kota Semarang [8]. Keberadaan bahan tambahan makanan pada makanan jajan anak sekolah tidak dapat dihindari bahkan seringkali mengandung jenis bahan berbahaya, cemaran mikroba atau bahan tambahan pangan yang kadarnya melebihi batas maksimum yang diijinkan.…”
Section: Gambar 2 Paparan Materi Oleh Narasumberunclassified
“…Terdapat peningkatan rerata skor pengetahuan antara sebelum dan sesudah sosialisasi, semula dari 5,61 menjadi 7,04 untuk siswa SMP dan hasil yang sama juga pada siswa SMK. Hasil ini sejalan dengan kegiatan sosialisasi yang pernah dilakukan pada produsen makanan industri rumah tangga di Mijen Kota Semarang [8]. Keberadaan bahan tambahan makanan pada makanan jajan anak sekolah tidak dapat dihindari bahkan seringkali mengandung jenis bahan berbahaya, cemaran mikroba atau bahan tambahan pangan yang kadarnya melebihi batas maksimum yang diijinkan.…”
Section: Gambar 2 Paparan Materi Oleh Narasumberunclassified
“…Faktor lain yang turut berkontribusi adalah budaya, dimana hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi perilaku dan kebiasaan makan masyarakat maupun individu (Mapandin, 2006). Berdasarkan data dari SUSENAS (2016) Provinsi Nusa Tenggara Timur termasuk dalam 10 provinsi dengan konsumsi garam tertinggi yaitu sebesar 31,5 gram per orang dalam seminggu.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tujuan mengonsumsi makanan bukan lagi sekedar mengatasi rasa lapar, tetapi juga semakin kompleks. Manusia semakin sadar bahwa makanan adalah sumber utama pemenuhan kebutuhan zat-zat gizi, seperti protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral (Meikawati, 2022). Selain memiliki gizi yang baik, konsumen juga perlu memperhatikan pengawasan terhadap makanan, mulai dari: pemilihan bahan makanan, pengolahan, penyajian, dan penyimpanan bahan makanan (Annas et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengolahan makanan merupakan proses yang dimulai dari penerimaan bahan mentah, pembuatan, pengubahan bentuk, pengemasan, pewadahan, pengangkutan, dan yang terakhir proses penyajian (Meikawati, 2022). Dari pengertian tersebut, makanan harus dalam keadaan utuh dan tidak cacat yang berarti tidak terkontaminasi dan harus higiene.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation