Sosialisasi Media Pembelajaran Melalui Aplikasi Google Voice Untuk Guru- Guru SLB

Abstract

Salah satu sekolah yang melayani siswa berkebutuhan khusus ada di dipekanbaru yaitu SLB Pembina. Beberapa persoalan di sekolah mitra seperti masih kurangnya media pembelajaran yang ada di sekolah ini. Hal ini sangat disayangkan karena zaman sekarang teknologi sudah sangat berperan dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, dalam kegiatan ini tim pengabdian kepada masyarakat mencoba untuk memberikan satu diantara sekian banyak media pembelajaran berbasis IT. Media itu dapat ditemukan dalam handphone. Dalam handphone ada aplikasi yang bernama google. Salah satu kelebihan google voice yang dirancang khusus untuk orang berkebuutuhan khusus, khususnya bagi penyandanng tuna rungu atau tuli. Dengan memamfaatkan aplikasi ini diharapkan dapat membantu para tenaga pendidik dalam berinteraksi dengan siswa mereka. Hasil dari kegiatan ini mengindikasikan sebanyak (75%) guru yang mengajar siswa berkebutuhan khusus dengan aplikasi google voice memebrikan efek positif dalam pembelajaran.

Socialization of Cyber Crime Threats Ahead of the 2024 Election for the Online Ojek Community

“…Pengemudi ojek online, merupakan komunitas masyarakat yang selalu berinteraksi dengan perangkat digital dan selalu bersinggungan langung dengan masyarakat. Keberadaan perangkat digital yang menjadi alat utama bagi pengemudi ojek online, selain memberikan nilai positif, seperti untuk belajar (Muzdaliifah & Asril, 2022), maka dapat juga menjadi sebuah ancaman atau kerugian, khususnya apabila dalam penggunaan teknologi digital tersebut mengakibatkan kerugian terhadap orang lain ataupun terhadap diri pengguna teknologi digital tersebut dalam bentuk kerugian material maupun nonmaterial, seperti waktu, uang, barang, kerahasiaan informasi, bahkan martabat dan harga diri. Kejahatan siber adalah sebuah perbuatan yang tecela dan melanggar kepatutan di dalam kehidupan mayarakat serta melanggar hukum, sekalipun sampai sekarang sukar untuk menemukan norma hukum yang secara khusus mengatur kejahatan siber.…”