Sosialisasi Seluk-Beluk Plagiarisme Kepada Guru-Guru Yang Berstatus Mahasiswa Magister Bahasa Inggris Unram

Abstract

Indonesia pernah tercatat sebagai salah satu negara yang melanggar hak kekayaan intelektual yang parah tinggi di dunia. Tahun 2010 berdasarkan survei yang dilakukan oleh Political and Economic Risk Consultancy (PERC), Indonesia adalah pelanggar hak atas kekayaan intelektual terburuk di Asia, berada pada angka 8,5 dari angka maksimum 10 untuk kawasan Asia. Dalam ujian proposal atau ujian tesis di magister Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Mataram pun sering ditemukan indikasi plagiarisme. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui sosialisasi, evaluasi dan pendampingan lanjutan. Khalayak strategis kegiatan ini ialah guru-guru Bahasa Inggris di Lombok yang berstatus mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Mataram. Mitra dan sekaligus coordinator ialah Kepala SMK Taruna Bangsa Sakra Barat dan Mewakili Dinas Dikbud Lombok Timur. Kegiatan ini menghasilkan luaran: 1) Pemahaman dan wawasan yang lebih luas mengenai apa, bagaimana, dampak, dan solusi bagi praktek plagiarisme, 2) Artikel hasil pengabdian kepada masyarakat yang akan dipublikasikan pada JPPM FKIP Universitas Mataram ber-ISSN atau jurnal lain dan dikumpulkan paling lambat 1 tahun setelah kontrak berakhir. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berjalan dengan sangat lancar dan mendapat respon yang sangat tinggi dari khalayak sasaran, walau dilaksanakan secara hybrid. Ada keinginan yang kuat dari peserta untuk terus melanjutkan kegiatan, termasuk belajar Turnitin.

Korelasi antara Minat Membaca dengan Tindakan Plagiarisme Mahasiswa Prodi PPKn FKIP Universitas Mataram

“…Plagiarisme mahasiswa ini bisa terjadi karena mahasiswa kekurangan referensi terkait karya tulis ilmiah, mudahnya mahasiswa mengakses artikel dan karya tulis lain terkait tugas perkuliahan, selanjutnya mahasiswa juga sering menunda mengerjakan tugas, serta terakhir mahasiswa kurang membaca literaratur terkait materi perkuliahan. Hal ini didukung pendapat Arifuddin (2022) Presentase Plagiarisme Per-Responden plagiarisme, seperti mudahnya mengakses karya ilmiah publikasi. Mudahnya mengakses karya ilmiah ini semakin memudahkan mahasiswa untuk melakukan block copy paste, yaitu sebuah cara untuk menjiplak hasil karya, pendapat dan teori orang lain tanpa menyebutkan sumbernya, cara ini juga merupakan sebuah kemajuan teknologi.…”

Increasing Student Competency Through Catia V5 Software Training

“…In the context of education, educational institutions need to prepare students with relevant skills required by the industry when they graduate (Abdurakhman & Rusli, 2015;Arifuddin et al, 2022). Technical and vocational education (T&E) is very important in meeting these demands.…”