2022
DOI: 10.30653/002.202274.158
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sosialisasi Tentang Gejala, Cara Penularan dan Pengobatan Tuberkulosis Paru Pada Pasien dan Keluarganya di Masa Pandemi Covid-19

Abstract: SOCIALIZATION ABOUT SYMPTOMS, MODES OF TRANSMISSION AND TREATMENT OF LUNG TUBERCULOSIS IN PATIENTS AND THEIR FAMILIES DURING THE COVİD-19 PANDEMIC. Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis (M.tb). Tuberculosis itself became one of the five main causes of disease burden in 2017 in Indonesia. The discovery of TB cases in Indonesia has declined sharply due to the COVID-19 pandemic. Data from the Ministry of Health in 2020 noted that there were only 271,750 TB c… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 12 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pengabdian masyarakat yang dilakukan mencakup berbagai kegiatan, seperti penyuluhan, kampanye edukasi, pengujian dan konseling, dukungan sosial, dan advokasi kebijakan. Hal tersebut menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka promosi kesehatan kepada masyarakat (Asmin & Toressy, 2022). Melalui kerja sama antara lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung untuk mengurangi penyebaran PMS, meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan yang tepat, serta menghilangkan stigma dan diskriminasi yang sering terkait dengan PMS.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengabdian masyarakat yang dilakukan mencakup berbagai kegiatan, seperti penyuluhan, kampanye edukasi, pengujian dan konseling, dukungan sosial, dan advokasi kebijakan. Hal tersebut menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka promosi kesehatan kepada masyarakat (Asmin & Toressy, 2022). Melalui kerja sama antara lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung untuk mengurangi penyebaran PMS, meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan yang tepat, serta menghilangkan stigma dan diskriminasi yang sering terkait dengan PMS.…”
Section: Pendahuluanunclassified