Fenomena gempa merupakan gejala alam yang sangat berpengaruh terhadap bangunan, terutama pada bangunan tinggi. Perencanaan struktur bangunan gedung tahan gempa sangat penting di Indonesia, mengingat sebagian besar wilayahnya terletak dalam wilayah gempa dengan intensitas sedang hingga tinggi. Kajian penelitian adalah Rumah sakit rujukan regional kota Langsa dengan struktur bangunan 4 lantai dan tinggi 19,25 meter. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kriteria level kinerja struktur dan mengetahui pola keruntuhan bangunan sehingga dapat diketahui joint-joint yang mengalami kerusakan dan kehancuran. Metode analisis pushover merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menganalisis beban gempa guna mengetahui perilaku keruntuhan struktur dari hasil nilai performance point menggunakan ATC-40 dan nilai target displacement FEMA-356 dan FEMA 440. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa berdasarkan ATC-40 untuk arah-x diperoleh nilai drift aktual sebesar 0,0082 mm berada di level kinerja Immediate occupancy dan untuk arah-y sebesar 0,0072 berada di level kinerja Imediated Occupancy. Sedangkan menurut FEMA 356 dan FEMA 440 drift aktual untuk arah-x sebesar 0,015 yang berada di level kinerja Damage Control, sementara arah-y sebesar 0,037 berada pada level kinerja Life safety.