Latar belakang. Ensefalopati dengue merupakan manifestasi neurologis infeksi dengue yang paling sering. Belum banyak penelitian yang menjelaskan gambaran ensefalopati dengue pada anak. Tujuan. Mengetahui gambaran klinis dan laboratoris anak dengan ensefalopati dengue. Metode. Penelitian menggunakan metode retrospektif. Data diambil dari rekam medis anak (1-18 tahun) dengan ensefalopati dengue dengan luaran hidup maupun meninggal yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito sejak Januari 2010 hingga Desember 2016. Manifestasi yang diamati adalah perdarahan gastrointestinal, kejang, syok, hepatitis akut, gagal ginjal akut, pemanjangan prothrombin time (PT), activated partial thromboplastin time (APTT), kadar hematokrit, leukosit, dan trombosit. Rekam medis anak dengan riwayat gangguan fungsi ginjal, hati, dan koagulasi serta rekam medis yang tidak lengkap dieksklusi. Analisis data dengan uji independent t-test atau Mann Whitney. Hasil. Terdapat 81 anak dengan ensefalopati dengue dan 25 di antaranya meninggal. Mayoritas anak menunjukkan manifestasi perdarahan gastrointestinal, syok, sepsis, hepatitis ringan, dan gagal ginjal akut. Profil laboratoris memperlihatkan peningkatan SGOT yang lebih tinggi dari SGPT, pemanjangan PT dan kadar kreatinin yang lebih tinggi pada kelompok meninggal. Kesimpulan. Kelainan ensefalopati pada infeksi dengue merupakan suatu kondisi yang serius dengan angka kematian yang tinggi (30.86%). Perdarahan gastrointestinal, syok, sepsis, hepatitis ringan, gagal ginjal akut pada mayoritas pasien. Pemanjangan PT dan kadar kreatinin lebih tinggi pada kelompok meninggal. Sari Pediatri 2017;18(6):423-9Kata kunci: ensefalopati, dengue, anak, klinis, laboratoris
Clinico-Laboratory Profile of Children with Dengue Encephalopathy at Sardjito HospitalAfiarina Dhevianty, Eggi Arguni, Agung Triono Background. Dengue encephalopathy is the most often neurological manifestation of dengue infection. Even though rare, this complication has high mortality rate. There was limited study about encephalopathy in children. Objective. To investigate clinical and laboratory profile of children with dengue encephalopathy. Methods. Retrospective study. Data were collected from medical records of children (1-18 years old) with dengue encephalopathy who were hospitalized at Sardjito Hospital Yogyakarta from Januari 2010 throughDesember 2016. Gastrointestinal bleeding, seizure, sepsis, shock, acute hepatitis, acute kidney injury, hematocrit, thrombocyte, leukocyte, prolonged prothrombine time and activated partial thromboplastin time were studied as clinical and laboratory profile. Outcome were classified as survive and death. The exclusion criteria were children with underlying kidney diseases, liver diseases, bleeding/coagulation disorders and incomplete medical records. Statistical analysis used independent t-test or Mann Whitney. Results. There were 81 children with dengue encepalopathy, 25 of them died. Most of patient showed gastrointestinal bleeding, sepsis, shock, mild acute hepatitis, acute kidney injury, prolonged prothrombi...