Pemenuhan kebutuhan spiritual pasien telah hampir ditinggalkan oleh perawat. Respon subjekti perawat terhadap isu spiritualtias dicurigai berkontribusi terhadap tidak adekuatnya asuhan spiritual. Oleh karena itu penelitian terhadap persepsi perawat terhadap isu spiritual ini perlu dikaji, sayangnya alat ukur untuk persepsi spiritual dan asuhan spiritual masih perlu kajian lebih dalam. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakan SSCRS BI sama atau berbeda dengan versi aslinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional yang dilakukan untuk mengkaji persepsi 131 mahasiswa Program Ners yang sedang praktik profesi di beberapa rumah sakit di Jawa Tengah. Confirmatory Factor Analysis diaplikasikan untuk menguji struktur model SSCRS satu faktor dan dua faktor. Reliabilitas SSCRS RS-Bahasa Indonesia juga diukur dari nilai koefisien Alpha.Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan Nilai CMNI/DF, CFI, TLI, RMSEA setiap model adalah sebagai berikut: Model 1 Original: 1.43, 0.875,0.844,0.875; Model 2, satu factor 17 items: 2.225, 0.420, 0.38125, 0.097; Model 3, satu Factor 15 items: 1.924, 0.728, 0.683, 0.84; Model 4 dua factor model 15 items:1.851, 0.753, 0.78, 0.081. Struktur model dua faktor dengan 15 item terlihat lebih baik dibandingkan dengan yang 17 item (original). Meskipun demikian, Koefisien Alfa Cronbach masih dibawah nilai yang dapat diterima. Tapi MIIC dapat diterima.