Tanah lempung merupakan tanah yang terdapat pada daerah Kabupaten Merauke tanah lempung memiliki sifat pada musim penghujan tanah menjadi lunak sehingga stabilisasi tanah sangat rendah sehingga dapat mempengaruhi kerusakan jalan sehingga perlu dilakukan perbaikan pada tanah dasar menggunakan material Semen dan Abu batu bata. Tujuan penelitian dilakukan agar melihat besar nilai CBR laboraturium terhadap penambahan semen dan abu batu bata dengan menggunakan CBR laboraturium rendaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental dimana proses pengujiannya dilakukan permodelan uji CBR laboraturium rendaman dengan perendaman selama 3 hari pemeraman dengan mengabungkan semen dan abu bata dengan presentase perencanaan 0%,5%,10%,15%, dan 20% dengan peningkatan nilai CBR laboraturium dinyatakan dalam (%). Hasil penelitian didapatkan nilai kadar air tanah 7,14 %, berat jenis tanah GS 2,63, gradasi butir tanah lolos saringan no.200 79,8% sehingga tanah lanau berlempung masuk pada klasifikasi tanah menurut AASTHO A-7-5, hasil nilai CBR laboraturium tanpa penambahan abu batu bata dan semen 0% memiliki nilai 2,76%, penambahan 5% abu batu bata dan 5% semen memiliki nilai 12,20%, penambahan 10% abu batu bata dan 10% semen menmiliki nilai 26,15%, penambahan 15% abu batu bata dan 15% semen memiliki nilai 42,71%, penambahan 20% abu batu bata dan 20% semen memiliki nilai 71,48% sehingga nilai CBR laboraturium sangat baik.