Terdeteksinya pergeseran dinding penahan tanah pada awal tahun 2023 di salah satu lokasi tower transmisi DD6+12, dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas tower yang dapat mengakibatkan kegagalan struktur tower. Asesmen dilakukan secara komprehensif terhadap verticality tower, pergeseran dinding penahan tanah, kondisi di bawah permukaan tanah, dan sifat-sifat tanah di sekitar area tower. Hasil asesmen menunjukkan adanya kemiringan pada tower transmisi secara linier dari bawah ke puncak, dengan defleksi di puncak ±20 cm ke arah selatan dan ±7 cm ke barat. Dengan kondisi ini rasio tegangan tehadap tegangan ijin elemen struktur ada yang mencapai 0.91. Walaupun masih dalam batas ijin, jika stabilitas tanah tidak diperbaiki, dikhwatirman tower akan mengalami kegagalan struktur. Scan GPR menunjukkan adanya perbedaan dimensi pondasi dengan as built drawing dan ditemukan adanya rongga di bawah permukaan tanah yang terisi air karena tidak terdrainasi dengan baik, dimana faktor kemanan dalam kondisi ini 1,088 sementara yang disyaratkan 1,5. Kondisi ini yang menyebabkan terjadinya pergeseran dinding penahan tanah. Rekomendasi pembuatan terowongan drainasi (drainage tunnels) di sisi hulu, soil grouting, pemasangan wheep hole pada dinding penahan tanah dan menambahkan secant pile, akan menaikkan faktor keamanan menjadi 1,988.