Blockchain merupakan sebuah jenis teknologi buku besar terdistribusi yang menerima banyak perhatian pada dunia digital saat ini. Pada jaringan blockchain ini memungkinkan adanya lebih dari satu pihak untuk membuat transaksi melalui protokol peer-to-peer yang transparan dan dapat diverifikasi. Jaringan blockchain terbagi menjadi dua jenis yaitu public dan permissioned. Salah satu contohnya adalah melalui jaringan Hyperledger Fabric, di mana pada jaringan terautentikasi ini setiap peserta saling mengenal dan dapat mengidentifikasi, tetapi tidak sepenuhnya percaya satu sama lain. Pada penelitian sebelumnya sebuah arsitektur blockchain diterapkan pada sistem informasi bank sampah dengan mengadopsi konsep transaksional Hyperledger Fabric, dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah transparansi anggaran dan validasi transaksi pada proses pembelian dan penjualan. Tetapi pada penelitian tersebut masih terdapat kekurangan dimana belum jelasnya bagaimana proses pembuatan channel dan pemanggilan chain code dilakukan, termasuk adanya masalah pada performa dan skalabilitas yang berkurang seiring bertambahnya jumlah data. Berdasarkan hasil temuan tersebut, kontribusi penelitian ini adalah mengembangkan arsitektur blockchain berdasarkan penelitian sebelumnya dengan menambahkan metode broadcast service, dan pipeline & chunking untuk menangani proses pembuatan channel, pemanggilan chain code, peningkatan performa, dan skalabilitas. Dengan hasilnya adalah peningkatan performa penyebaran pembaruan data dengan kecepatan rata-rata antara 0,28 - 0,36 detik yang diuji menggunakan 1.020 baris data pada 30 database berbeda.