Stations-oriented indoor localization (SOIL): A BIM-Based occupancy schedule modeling system

Yoo, Won-Jae; Kim, Hyoungsub; Shin, Minjae

doi:10.1016/j.buildenv.2019.106520

Cited by 25 publications

(22 citation statements)

References 31 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Dalam teknologi BIM terdapat fasiltas untuk membuat jadwal proyek kontruksi yang dapat dimanfaatkan untuk mengintegrasikan aspek penjadwalan dama BIM (C. Chen & Tang, 2019;W. Chen et al, 2018;Pan & Zhang, 2020;Pučko et al, 2018;Yoo et al, 2020) Dengan penjadwalan yang baik dapat diperoleh informasi jadwal tenaga, jadwal material dan jadwal peralatan yang akan digunakan. Hal ini akan mempermudah dalam mengalokasikan sumber daya tersebut di lapangan agar tepat pada saat dibutuhakan.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Di dalam BIM disediakan juga integrasi penjadwalan dan perancangan proyek konstruksi secara bersamaan (C. Chen & Tang, 2019;W. Chen et al, 2018;Pan & Zhang, 2020;Pučko et al, 2018;Yoo et al, 2020). Pada tahapan pelaksanaan teknologi BIM dapat digunakan untuk memantau dan melacak progres selama konstruksi (Han et al, 2015;Pour Rahimian et al, 2020;Rebolj et al, 2017).…”

Section: Penerapan Teknologi Bimunclassified

“…Penggunaan BIM dalam proyek membantu perencana dan pelaksanan untuk meningkatkan efisiensi dalam berbagai hal, misalnya penghematan energi dan efisiensi pengelolaan (Yoo et al, 2020), kinerja manajemen dan efisiensi pemeliharaan pada fase O&M (C. Chen & Tang, 2019), pengambilan keputusan dalam mengevaluasi produktivitas desain dan pengaturan kerja yang lebih efisien (Bui et al, 2016;Pan & Zhang, 2020), pengembangan desain penulangan dengan waktu yang efektif dan efisien (Liu et al, 2020), meningkatkan produktivitas dan kualitas desain, konstruksi, dan pemeliharaan bangunan (Bui et al, 2016;Miettinen & Paavola, 2014). BIM telah dikembangkan menjadi alat yang sudah banyak terbukti meningkatkan efisiensi, produktivitas dan efektifitas dalam berbagai aspek untuk pengelolaan proyek (Han et al, 2015;Rebolj et al, 2017).…”

Section: Penerapan Teknologi Bimunclassified

See 2 more Smart Citations

Tingkat Kedewasaan Penerapan Bim Pada Kontraktor Jembatan Di Indonesia

2021

View full text Add to dashboard Cite

Perkembangan konstruksi di Indonesia berkembang cukup pesat, pembangunan infrastruktur meningkat 6 tahun terakhir termasuk didalamnya adalah konstruski jembatan. Jembatan merupakan konstruksi yang digunakan untuk melewati rintangan seperti sungai, danau, jalan raya, jalan kereta api atau lembah. Konstruksi jembatan ini banyak ditemui pada pembangunan jalan tol dimana konstruski ini sangat vital untuk menghubungkan dua sisi yang dipisah oleh rintangan. Selain itu jembatan juga banyak kita pada jalan non tol. Di Indonesia teknologi BIM mulai berkembang, beberapa kajian sudah dilakukan baik oleh pemerintah atau swasta untuk memberikan pembelajaran dan pengembangan BIM. Aplikasi BIM sudah mulai dilakukan untuk bangunan gedung baik untuk tahap perencanaan, konstruksi dan operasi dan maintenance. Dalam penelitian ini akan mengkaji penerapan konsep BIM yang sudah dilaksanakan khususnya untuk perencanaan konstruksi jembatan. Analisis dalam penelitian ini menggunakan indeks kedewasaan penerapan BIM untuk mengetahui seberapa jauh peneran BIM dalam proyek jembatan. Selain itu juga dilakukan identifikasi terhadap permasalahan atau hambatan dalam penerapan teknologi BIM. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan teknologi BIM pada kontraktor masih terbatas pada penggunaan CAD 2D dan 3D dalam desain yang dikerjakannya. Beberapa kendala dihadapi oleh tenaga ahli terkait dengan software, hardware, jaringan komputer dan kesulitan dalam perencanaan dengan BIM. Penerapan teknologi BIM pada perusahaan kontraktor adalah pada level 1 dengan skor 1.16. Pada level ini penerapan teknologi BIM masih didominasi oleh pengelolaan desain berbasis file.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Section: Penerapan Teknologi Bimunclassified

See 1 more Smart Citation

Tingkat Kedewasaan Penerapan Bim Pada Kontraktor Jembatan Di Indonesia

2021

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…sensors, hardware and algorithms) by detecting and predicting occupancy information and PC components respectively to allow accurate and reliable decisions for thermal optimisation (Zhao et al , 2019). Yoo et al (2020) suggested that new scheduling methods and continuous operations under all conditions (particularly with regard to heat stress prevention systems and stations-oriented indoor localisation (SOIL) for occupant behavioural hazard avoidance (i.e. thermal radiation heat transfer) are important for maintaining dynamicity of building environments (e.g.…”

Section: Internet Of Things With Building Information Modelling (Iot-...mentioning

confidence: 99%

Thermal comfort practices for precast concrete building construction projects: towards BIM and IOT integration

Ismail

2021

ECAM

View full text Add to dashboard Cite

PurposeImproper evaluation and information mismanagement concerning thermal comfort appears to negatively affect occupants' satisfaction and building energy consumption in precast concrete (PC) building contexts. Predictive models are particularly problematic in PC building construction projects where natural ventilation levels do not coincide with occupants' thermal comfort and thermal sensation specifications.Design/methodology/approachA systematic literature review is undertaken to explore the viability and benefits of a new ICT-based approach for meeting social and environmental objectives.FindingsSophisticated thermal comfort system solutions are essential for optimising thermal comfort and saving energy in PC building construction projects.Originality/valueIt is imperative that designers and manufacturers are kept up-to-date with the possibilities and potentials associated with new and nascent technologies so that building projects can meet key sustainability criteria.

show abstract

“…Second, the adopted clustering algorithms do not require prior knowledge on data characteristics. Although other popular clustering algorithms (e.g., mean-shift clustering [48,53] and mixture model-based clustering [49,54]) have proven useful to categorize objects into several meaningful groups, they make assumptions about how data is distributed within each cluster. Because data distribution as well as the number of clusters in a given dataset of household energy consumption is unknown before the clustering analysis, it is not ideal to apply the assumption-based clustering algorithms for this research.…”

Section: Application Of Clustering Algorithmsmentioning

confidence: 99%

Non-Invasive Behavioral Reference Group Categorization Considering Temporal Granularity and Aggregation Level of Energy Use Data

et al. 2020

View full text Add to dashboard Cite

Within residences, normative messaging interventions have been gaining interest as a cost-effective way to promote energy-saving behaviors. Behavioral reference groups are one important factor in determining the effectiveness of normative messages. More personally relevant and meaningful groups are likely to promote behavior change. Using readily available energy-use profiles in a non-invasive manner permits the creation of highly personalized reference groups. Unfortunately, how data granularity (e.g., minute and hour) and aggregation (e.g., one week and one month) affect the performance of energy profile-based reference group categorization is not well understood. This research evaluates reference group categorization performance across different levels of data granularity and aggregation. We conduct a clustering analysis using one-year of energy use data from 2248 households in Holland, Michigan USA. The clustering analysis reveals that using six-hour intervals results in more personalized energy profile-based reference groups compared to using more granular data (e.g., 15 min). This also minimizes computational burdens. Further, aggregating energy-use data over all days of twelve weeks increases the group similarity compared to less aggregated data (e.g., weekdays of twelve weeks). The proposed categorization framework enables interveners to create personalized and scalable normative feedback messages.

show abstract

Stations-oriented indoor localization (SOIL): A BIM-Based occupancy schedule modeling system

Cited by 25 publications

References 31 publications

Tingkat Kedewasaan Penerapan Bim Pada Kontraktor Jembatan Di Indonesia

Tingkat Kedewasaan Penerapan Bim Pada Kontraktor Jembatan Di Indonesia

Thermal comfort practices for precast concrete building construction projects: towards BIM and IOT integration

Non-Invasive Behavioral Reference Group Categorization Considering Temporal Granularity and Aggregation Level of Energy Use Data

Contact Info

Product

Resources

About