Latar Belakang:Pasien kanker lebih rentan mengalami malnutrisi yang disebabkan oleh kondisi penyakitnya dan efek samping pengobatan. Hal ini dapat mempengaruhi asupan makan dan status gizi pasien. Status gizi dapat diukur dengan indikator berat badan dan kekuatan genggam tangan. Tujuan: Mengetahui hubungan antara asupan energi dan protein dengan perubahan berat badan dan kekuatan genggam tangan pasien kanker rawat inap di RSUP Dr. Sardjito. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain kohort prospektif. Penelitian melibatkan 26 pasien kanker yang dirawat inap di RSUP Dr. Sardjito selama minimal 3 hari. Subjek dibagi menjadi kelompok yang asupan energi 24 jam pertama <80% kebutuhan, dan kelompok yang asupan energinya ≥80% kebutuhan. Data berat badan dan kekuatan genggam tangan diukur di awal dan akhir perawatan. Data asupan energi dan protein diamati selama perawatan. Analisis data menggunakan uji Chi-Square, Fisher’s Exact dan risiko relatif. Hasil: Terdapat hubungan signifian antara asupan energi dengan perubahan berat badan (p<0,05). Subjek dengan asupan energi dan protein yang kurang berisiko empat kali dan 2,9 kali lebih besar mengalami penurunan berat badan (95% CI 0,95−16,83 dan 0,69−12,40). Subjek dengan asupan energi dan protein yang kurang berisiko 1,5 kali dan 1,8 kali lebih besar mengalami penurunan kekuatan genggam tangan (95% CI 0,48−4,65 dan 0,54−5,98). Kesimpulan: Asupan energi yang cukup dapat mencegah penurunan berat badan pada pasien kanker rawat inap di RSUP Dr. Sardjito.