2020
DOI: 10.33860/jik.v14i2.289
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Status Gizi Baduta dan Grafik Pertumbuhan Anak Usia 0-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pantoloan

Abstract: Anak usia di bawah dua tahun (Baduta) sehat jika mereka tumbuh dan berkembang secara memadai. Pertumbuhan anak baduta adalah proses yang dinamis dimana dibutuhkan kurva pertumbuhan sebagai alat pembanding untuk mengetahui pertumbuhannya sesuai usia. Tujuan penelitian untuk mengetahui status gizi dan grafik pertumbuhan anak usia 0-23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pantoloan. Penelitian deskriptif ini menggunakan data sekunder laporan rutin Puskesmas Pantoloan pada bulan Februari 2020. Sampel adalah seluruh an… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
3
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(7 citation statements)
references
References 15 publications
0
3
0
4
Order By: Relevance
“…Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pertumbuhan baduta berdasarkan berat badan/umur dengan kategori berat badan kurang (-3 SD sd < -2 SD) sebanyak 41 baduta (74,5%), untuk kategori normal (-2SD sd +1SD) sebanyak 11 baduta (20%) dan kategori sangat pendek (< -3 SD) sebanyak 3 baduta (5,5%). Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusumawati et al, (2020) bahwa pertumbuhan anak berdasarkan BB/U di wilayah kerja Puskesmas Pantolan sebagian besar kategori normal yaitu 270 anak (84,6%), kategori kurang 32 anak (10,0%), kategori sangat kurang 8 anak (2,5%), dan kategori lebih terdapaat 9 anak (2,8%) (Kusumawati et al, 2020). Berdasarkan hasil penelitian pertumbuhaan baduta berdasarkan Panjang badan/umur dengan kategori pendek (-3 SD sd < -2 SD) sebanyak 29 responden (52,7%), kategori normal (-2 SD sd + 3SD) sebanyak 15 responden (27,3%), dan kategori sangat pendek (< -3 SD) sebanyak 11 responden (20%).…”
Section: Metodeunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pertumbuhan baduta berdasarkan berat badan/umur dengan kategori berat badan kurang (-3 SD sd < -2 SD) sebanyak 41 baduta (74,5%), untuk kategori normal (-2SD sd +1SD) sebanyak 11 baduta (20%) dan kategori sangat pendek (< -3 SD) sebanyak 3 baduta (5,5%). Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusumawati et al, (2020) bahwa pertumbuhan anak berdasarkan BB/U di wilayah kerja Puskesmas Pantolan sebagian besar kategori normal yaitu 270 anak (84,6%), kategori kurang 32 anak (10,0%), kategori sangat kurang 8 anak (2,5%), dan kategori lebih terdapaat 9 anak (2,8%) (Kusumawati et al, 2020). Berdasarkan hasil penelitian pertumbuhaan baduta berdasarkan Panjang badan/umur dengan kategori pendek (-3 SD sd < -2 SD) sebanyak 29 responden (52,7%), kategori normal (-2 SD sd + 3SD) sebanyak 15 responden (27,3%), dan kategori sangat pendek (< -3 SD) sebanyak 11 responden (20%).…”
Section: Metodeunclassified
“…Berdasarkan hasil penelitian pertumbuhaan baduta berdasarkan Panjang badan/umur dengan kategori pendek (-3 SD sd < -2 SD) sebanyak 29 responden (52,7%), kategori normal (-2 SD sd + 3SD) sebanyak 15 responden (27,3%), dan kategori sangat pendek (< -3 SD) sebanyak 11 responden (20%). Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Kusumawati et al, (2020) bahwa pertumbuhan anak berdasarkan TB/U di wilayah kerja Puskesmas Pantolan sebagian besar kategori normal sebanyak 267 anak (83,7%), kategori pendek ada 30 anak (9,4%), kategori sangat pendek ada 18 anak (5,6%), dan tinggi sebanyak 4 anak (1,3%) (Kusumawati et al, 2020).…”
Section: Metodeunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Anak-anak dikatakan sehat jika mereka tumbuh dan berkembang secara memadai. Status gizi balita dapat diukur secara antropometri yaitu melalui pengukuran tinggi badan (TB) dan berat badan (BB) (Kusumawati et al, 2020). Beberapa dampak akibat dari tumbuh kembang anak yang tidak sesuai dengan usianya antara lain dapat menghambat perkembangan otak, sering sakit/sistem imun yang menurun, rasa cemas atau takut yang berlebihan, emosi tidak terkontrol, dan gangguan kognitif.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…), the reproductive system does not work optimally, the child's learning ability and achievement are less than optimal, and a decrease ability and work capacity. Seeing the impact of stunting above, the problem of stunting needs to receive special attention, because the level of children's health reflects the health level of the nation and children are the next generation in the nation's development in the future (Kusumawati et al, 2020). UNICEF (1990) states that stunting can be influenced by many factors, both directly and indirectly.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%