Laporan pertama penyakit Covid-19 terjadi pada Desember 2019. Masa pandemi ini berdampak pada status gizi anak di seluruh dunia yaitu meningkatnya obesitas, kekurangan gizi, dan kelaparan. Kebijakan pemerintah untuk mengurangi penyebaran covid 19 salah satunya meniadakan tatap muka dalam proses pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif cross sectional. Teknik sampling menggunakan probality sampling yaitu proportionate stratified random sampling. Jumlah populasi sampel 60 anak. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner PAQ-C dan pengukuran TB dan BB untuk perhitungan IMT. Analisis data menggunakan Uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara aktivitas fisik dan status gizi anak usia sekolah memiliki nilai yang signifikan p=0,000 (p<0,05), r=-0,781 di SD Negeri 2 Kalibagor Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas.