Latar belakang Tulang merupakan organ keras dari semua jaringan dalam tubuh yang bersifat kuat dan kaku serta sulit dibengkokkan. Penurunan kepadatan tulang pada saat remaja dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara asupan protein, kalsium, phosfor, dan magnesium dengan kepadatan tulang pada remaja putri. Design penelitian, menggunakan cross sectional. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 5 Padang pada bulan Maret sampai Mei 2018. Sampel penelitian ini 92 orang remaja putri yang berusia 13-15 tahun dengan teknik simple random sampling. Wawancara asupan protein, kalsium, phosfor, dan magnesium dengan menggunakan kuesioner modifikasi semi quantitative food frequency minang yang dirancang oleh lipoeto. Pengukuran kepadatan tulang dengan menggunakan alat bone densitometry metode quantitative ultrasound. Pengolahan data dilakukan menggunakan SPSS dengan analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian, rerata asupan protein 79,29±46,59, kalsium 719,83±476,00, phosfor 1493,71±914,89, magnesium 335,33±197,13, dan kepadatan tulang -0,57±0,93. Terdapat korelasi positif yang lemah dan tidak signifikan antara asupan protein dengan kepadatan tulang pada remaja putri (r=0,034 ; p>0,05). Terdapat korelasi positif yang signifikan antara asupan kalsium, phosfor, dan magnesium dengan kepadatan tulang pada remaja putri (r=0,294 ; p<0,05), (r=0,267 ; p<0,05), dan (r=0,213 ; p<0,05). Kesimpulan, Asupan kalsium merupakan faktor yang dominan berhubungan dengan kepadatan tulang pada remaja putri.