Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara stres dan emotional eating dengan kualitas diet dan asupan serta kecukupan zat gizi mahasiswa gizi tingkat akhir di Institut Pertanian Bogor. Desain penelitian ini merupakan studi cross sectional dengan jumlah subjek sebanyak 50 mahasiswa Gizi Masyarakat IPB tingkat akhir. Penelitian dilakukan secara online dari bulan Mei hingga Juni 2023. Tingkat stres diukur menggunakan instrumen kuesioner DASS 42 dan emotional eating diukur menggunakan AEBQ. Sebagian besar subjek mengalami stres ringan (34%) dan emotional undereating (EUE) (60%). Sebagian besar subjek tergolong dalam kategori HEI need improvement (70%). Hasil analisis menunjukkan bahwa stres tidak memiliki hubungan dengan emotional overeating (EOE) dan emotional undereating (EUE) (p>0,05). EOE dan EUE tidak memiliki hubungan dengan kualitas diet (p>0,05). Tingkat stres memiliki hubungan negatif dengan kualitas diet (p=0,000;r=-0,479). Tingkat stres memiliki hubungan positif dengan kecukupan energi (p=0,015;r=0,344), protein (p=0,004;r=0,396), dan lemak (p=0,005;r=0,388). EOE memiliki hubungan positif dengan asupan energi (p=0,020;r=0,329), protein (p=0,049;r=0,280), lemak (p=0,028;r=0,312), dan karbohidrat (p=0,019;r=0,330). Selain itu, diketahui EUE memiliki hubungan negatif dengan asupan protein (p=0,043;r=-0,288) dan asupan karbohidrat (p=0,028;r=-0,311).