“…Dari mana asal terbentuknya steatosistoma masih merupakan teori yang hingga kini masih diteliti, tetapi terdapat beberapa teori yang menyokong, diantaranya adalah muncul dari hasil retensi kista sebaseus yang bersifat nevoid, hamartoma atau varian dari kista dermoid, keterlibatan faktor hormonal, trauma, infeksi, dan reaksi imunologis. [1][2][3][4] Pada steatocystoma multiplex umumnya terdapat riwayat keluarga, namun tidak demikian dengan steatocystoma simplex. Beberapa peneliti telah menghubungkan antara munculnya steatocystoma multiplex dengan ichthyosis, koilonychia, eruptive vellus hair cysts, pachyonychia kongenital tipe 2, acrokeratosis verruciformis of Hopf, hypertropic lichen planus, hypohidrosis, hipotiroidisme, hidradenitis supurativa, hipotrikosis, dan beberapa penyakit lainnya.…”