2016
DOI: 10.1016/j.jdds.2016.02.001
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Steatocystoma multiplex: A review

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
34
0
32

Year Published

2018
2018
2021
2021

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(66 citation statements)
references
References 75 publications
0
34
0
32
Order By: Relevance
“…Dari mana asal terbentuknya steatosistoma masih merupakan teori yang hingga kini masih diteliti, tetapi terdapat beberapa teori yang menyokong, diantaranya adalah muncul dari hasil retensi kista sebaseus yang bersifat nevoid, hamartoma atau varian dari kista dermoid, keterlibatan faktor hormonal, trauma, infeksi, dan reaksi imunologis. [1][2][3][4] Pada steatocystoma multiplex umumnya terdapat riwayat keluarga, namun tidak demikian dengan steatocystoma simplex. Beberapa peneliti telah menghubungkan antara munculnya steatocystoma multiplex dengan ichthyosis, koilonychia, eruptive vellus hair cysts, pachyonychia kongenital tipe 2, acrokeratosis verruciformis of Hopf, hypertropic lichen planus, hypohidrosis, hipotiroidisme, hidradenitis supurativa, hipotrikosis, dan beberapa penyakit lainnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Dari mana asal terbentuknya steatosistoma masih merupakan teori yang hingga kini masih diteliti, tetapi terdapat beberapa teori yang menyokong, diantaranya adalah muncul dari hasil retensi kista sebaseus yang bersifat nevoid, hamartoma atau varian dari kista dermoid, keterlibatan faktor hormonal, trauma, infeksi, dan reaksi imunologis. [1][2][3][4] Pada steatocystoma multiplex umumnya terdapat riwayat keluarga, namun tidak demikian dengan steatocystoma simplex. Beberapa peneliti telah menghubungkan antara munculnya steatocystoma multiplex dengan ichthyosis, koilonychia, eruptive vellus hair cysts, pachyonychia kongenital tipe 2, acrokeratosis verruciformis of Hopf, hypertropic lichen planus, hypohidrosis, hipotiroidisme, hidradenitis supurativa, hipotrikosis, dan beberapa penyakit lainnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa peneliti telah menghubungkan antara munculnya steatocystoma multiplex dengan ichthyosis, koilonychia, eruptive vellus hair cysts, pachyonychia kongenital tipe 2, acrokeratosis verruciformis of Hopf, hypertropic lichen planus, hypohidrosis, hipotiroidisme, hidradenitis supurativa, hipotrikosis, dan beberapa penyakit lainnya. 3,4 Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis serta histopatologi dan jika diperlukan dilakukan pemeriksaan genetik. Pengobatan topikal dianggap kurang efektif karena obat tidak dapat menembus hingga ke dalam dinding kista.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…The incidence of SM is evenly distributed across genders. 2 Given that SM typically appears during adolescence, variations in hormone levels during puberty may trigger the development of the disease. 2 In a subtype of SM, referred to as steatocystoma multiplex suppurativa, cysts can become inflamed and subsequently rupture, leading to secondary infection and abscess formation.…”
mentioning
confidence: 99%
“…2 Given that SM typically appears during adolescence, variations in hormone levels during puberty may trigger the development of the disease. 2 In a subtype of SM, referred to as steatocystoma multiplex suppurativa, cysts can become inflamed and subsequently rupture, leading to secondary infection and abscess formation. 1 Keratin 17 is an intermediate filament found in the epithelial cells of the nail bed, hair follicle, and sebaceous gland.…”
mentioning
confidence: 99%