2020
DOI: 10.33772/jsipi.v4i1.10976
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Stek Menggunakan Dua Sumber Bibit Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) yang Berbeda

Abstract: Metode stek merupakan salah satu metode yang dapat meningkatkan kualitas bibit rumput laut dengan menggunakan dua sumber bibit yang berbeda. Dua sumber bibit yang digunakan adalah bibit prof dan kultur jaringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase penempelan stek, rasio berat basah : berat kering, laju pertumbuhan harian (LPH), kadar karaginan, viskositas, dan kekuatan gel dari kombinas kombinasi dua sumber bibit tersebut menggunakan metode stek lurus. Penelitian ini telah dilaksanakan di … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 9 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Cokrawati et al, (2012) bahwa kandungan karagenan rumput laut hasil kultur jaringan yaitu 14,44 g dan karagenan rumput laut lokal yaitu 10,02 g. Rizki et al (2008), bibit makroalga Eucheuma cottonii hasil kultur jaringan memiliki kandungan karagenan terbaik sebesar 30,8% dengan masa panen selama 40 hari. Armin et al, (2020) kandungan karagenan kultur jaringan dengan masa panen 45 hari sebesar 58,74% lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol 52,90%. Menurut Syamsuar (2006) persyaratan produk randemen karagenan yang ditetapkan oleh dapartemen perdagangan RI, yaitu minimal sebesar 25%, sedangkan standar mutu yang ditetapkan oleh FAO yaitu >25% (Magfiroh, 2016).…”
Section: Rendemen Karagenan K Alvareziiunclassified
“…Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Cokrawati et al, (2012) bahwa kandungan karagenan rumput laut hasil kultur jaringan yaitu 14,44 g dan karagenan rumput laut lokal yaitu 10,02 g. Rizki et al (2008), bibit makroalga Eucheuma cottonii hasil kultur jaringan memiliki kandungan karagenan terbaik sebesar 30,8% dengan masa panen selama 40 hari. Armin et al, (2020) kandungan karagenan kultur jaringan dengan masa panen 45 hari sebesar 58,74% lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol 52,90%. Menurut Syamsuar (2006) persyaratan produk randemen karagenan yang ditetapkan oleh dapartemen perdagangan RI, yaitu minimal sebesar 25%, sedangkan standar mutu yang ditetapkan oleh FAO yaitu >25% (Magfiroh, 2016).…”
Section: Rendemen Karagenan K Alvareziiunclassified