“…8,9 Rasa nyeri pada ibu nifas akibat Kejadian trauma perineum atau robekan perineum memberikan pengaruh besar terhadap keadaan ibu setelah melahirkan, bahwa kelahiran pervaginam 76,8% mengalami teruma perineum derajat dua dimana kejadian infeksi terjadi 1,9% dimana pada kejadian ini ibu nifas ketergantungan pada dokter tenaga kesehatan sehingga mempengaruhi tingkat kejadian infeksi. 10 infeksi nifas terjadi karena peningkatan pada IL-6 dan Hs-CRP yang memberikan pengaru besar pada massa tubuh > 25, bakteri gram negarif dan gram negarif yang perlu di antisipasi penceganya pada penaganan infeksi nifas. 1 Penelitian ini dibagi kedalam 2 kelompok dimana masing kelompok nilai uji Independen T yang membandingkan antara intervensi yang diberikan ekstrak sidaguri (sida rhombifolia) dan juga tidak mengkomsumsi obat antibiotic nilai mean 3,000 standar deviasi 0,000 dengan control yang tidak diberikan ekstrak sidaguri (sida rhombifolia) dan mengkomsumsi obat antibiotik menunjukan hasil bahwa nilai mean 2,384 standar deviasi 0,650 berdarkan hal tersebut memperlihatkan hasil sampel intervensi yang diberikan ekstrak sidaguri (sida rhombifolia) dan juga tidak mengkomsumsi obat antibiotic lebih memberikan efek yang besar dan tidak beragam di bandingkan dengan control yang tidak diberikan ekstrak sidaguri (sida rhombifolia) dan mengkomsumsi obat antibiotik hal ini juga dapat memperlihatkan bahwa pemberian antibiotik pada ibu nifas yang mengalami robekan perineum lebih baik diberikan pengobatan dengan ekstrak sidaguri (sida rhombifolia) dengan nilai P-Value 0,00.…”