Pembelajaran di SMA Negeri 3 Kota Pariaman dilaksanakan secara daring dengan memanfaatkan platform e-learning sejak kondisi pandemi Covid-19, namun e-learning tidak digunakan siswa sehingga pihak sekolah menerapkan pembelajaran Blended Learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Blended Learning di SMA Negeri 3 Kota Pariaman. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif tipe studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan dengan purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 15 orang terdiri dari kepala sekolah, guru dan siswa. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dianalisis dengan teori tindakan sosial Max Weber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa platform e-learning di SMA Negeri 3 Kota Pariaman tidak digunakan oleh siswa, sehingga Blended Learning menjadi alternatif bagi guru dan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.