Kemampuan membaca permulaan ditujukan kepada kemampuan membaca tingkat awal, yaitu kemampuan “melek huruf”. Model eja didasarkan atas teori asosiasi yang memberikan pengertian bahwa suatu unsur, unsur huruf tidak akan memiliki makna apa-apa kalau tidak bergabung dengan unsur atau huruf lain, sehingga membentuk suatu kata, kalimat yang bermakna. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan dengan jenis deskriptif. Penelitian kualitatif ialah penelitian yang memberikan suatu hasil berupa data deskriptif yang bersumber dari filsafat atau narasumber, atau perilaku yang sedang diamati, sehingga terbentuknya kesimpulan secara umum melalui beberapa sumber, berupa kata-kata tertulis ataupun lisan. Penelitian kualitatif memberikan suatu hasil data deskriptif berbentuk bahasa tertulis atau lisan orang. Siswa yang kurang fasih dalam membaca dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu Level 1 mengenal abjad, Level 2 mengenal huruf vokal, level 3 dan 4 kefasihan membaca. Hal tersebut dilakukan agar pengajar bisa melihat langsung bagaimana kemampuan siswa yang sebenarnya dan lebih di perhatikan perkembangannya, sehingga pembelajaran akan menjadi efektif karena pembelajaran yang dilakukan akan berbeda dan tidak akan saling mengganggu. Keberhasilan proses belajar mengajar dan tercapainya tujuan pembelajaran sangat bergantung pada efektifitas strategi belajar seorang siswa.