Pengolahan sampah plastik semakin mengalami banyak perkembangan. Kini tidak hanya bisa dilakukan oleh berbagai perusahaan besar di dunia bahkan juga bisa dilakukan oleh perorangan atau kelompok kecil. Sampah plastik biasanya dibakar bersamaan dengan jenis sampah lainnya. Namun, sebenarnya hal tersebut tidak aman bagi kesehatan dan lingkungan di sekitarnya. Maka prinsip 3R yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (mendaur ulang) selayaknya kita terapkan dalam mengatasi sampah plastik dengan cara simpel namun efektif, yaitu Ecobrick. Ecobrick adalah metode dengan cara botol plastik yang diisi secara padat dengan sampah anorganik, yaitu plastik. Ecobrick dapat digunakan sebagai solusi mengatasi sampah plastik menjadi produk baru yang memiliki nilai manfaat dan nilai jual dengan cara memberdayakan individu untuk bertanggungjawab atas sampah mereka dari sumbernya. Tekniknya sederhana dan sangat mudah, karenanya bisa menyebar dengan cepat melalui jaringan sosial (komunitas, desa, sekolah, dll). Proyek komunitas dengan ecobrick akan membawa masyarakat secara bersama-sama bergerak membersihkan dan menghijaukan lingkungan. Metode ini cocok diterapkan di kampus STKIP Citra Bakti karena adanya masalah sampah plastik di areal kampus. Adapun tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan ecobrick dengan memanfaatkan botol dan sampah plastik serta untuk mengetahui cara pembuatan meja dan kursi menggunakan ecobrick. Sedangkan metode yang digunakan adalah pelatihan dan terjun langsung kelapangan. Kegiatan dilaksanakan dengan mengumpulkan sampah botol plastik dan juga plastik-plastik kemasan di wilayah kampus STKIP Citra Bakti dengan sasaran mahasiswa yang merasa tertarik dengan pengolahan sampah plastik menjadi produk ecobrick. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah mahasiswa mampu membuat ecobrick dan memanfaatkan sampah plastic menjadi produk yang lebih bermanfaat