Strategi Komunikasi Politik Tim Pemenangan Ridho dalam Pemilihan Kepala Desa Tabilaa Periode 2021-2027

Abstract

Salah satu wujud demokrasi adalah pemilihan pemimpin, mulai dari calon presiden sampai pada calon kepala desa. Pelibatan tim pemenangan memengaruhi pemilihan calon pemimpin. Tim pemenangan perlu strategi komunikasi politik untuk memenangkan calonnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi politik tim pemenangan RIDHO dalam pemilihan kepala Desa Tabilaa periode 2021-2027. Penelitian menerapkan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi untuk memahami fenomena-fenomena di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi politik yang digunakan tim pemenangan RIDHO dalam pemilihan kepala Desa Tabilaa, ditemukan bahwa ada beberapa strategi komunikasi politik yaitu: (1) Retorika yang digunakan oleh RIDHO adalah dengan menyampaikan pesan secara langsung tentang Visi-Misi dalam membangun Desa Tabilaa; (2) Propaganda yang di maksud lebih mengarah pada cara untuk mengontrol isu-isu dan mempererat kebersamaan dan persatuan dalam tim karena tidak ada kemenenangan tanpa perjuangan; (3) Kampanye yang terdiri dari terbuka dan door to door dengan melakukan perencanaan yang matang, menyediakan komunikator, menyusun konsep kampanye 5W + 1H; dan (4) Penggunaan media massa melalui berita online. Penelitian ini menjadi bahan masukan untuk calon kepala desa dan tim pemenangan dalam menjalankan strategi komunikasi politik yang dilakukan dalam pemilihan kepala desa.

Strategi Komunikasi Politik Kepala Desa Pada Pemilihan Kepala Desa di Sei Mencirim Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Periode 2022-2028

“…Komunikasi politik merupakan sebuah proses yang bisa menghubungkan dengan berbagai pihak yang dapat memberikan informasi positif, meneruskan aspirasi masyarakat serta menjadi input sistem politik. (Moha et al, 2021) Tujuan komunikasi politik adalah untuk membentuk opini dan citra publik, meningkatkan tingkat keterlibatan politik, menghasilkan kemenangan elektoral, dan berdampak pada kebijakan public (Arifin, 2011). Sumber, pesan, saluran media, penerima, dan efek merupakan komponen yang membentuk komunikasi politik.…”

“…Namun demikian, teori yang berbeda digunakan dalam penelitian ini. (Moha et al, 2021) membandingkan strategi yang digunakan oleh tim pemenang dalam kompetisi kepala desa dengan hasil strategi komunikasi politik, khususnya retorika, propaganda, kampanye, dan pemanfaatan media massa. (Thaibah, 2018) dengan judul Strategi Komunikasi Politik Akmal dalam Pilkada, Dengan Hasil Dilakukan Dalam Bentuk Empat Tahap Tindakan Pertama, Mendengar; Kedua, Undang; Ketiga, Bicara; dan Keempat, Menang Sejalan dengan informasi ini, sejumlah besar penelitian telah dilakukan yang menyelidiki strategi komunikasi politik.…”