Strategi Pembelajaran Kreatif dalam Pendidikan Inklusi di Jenjang Sekolah Dasar

Yuwono, Imam; Mirnawati, Mirnawati

doi:10.31004/basicedu.v5i4.1108

Cited by 31 publications

(30 citation statements)

References 3 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Menulis berkonsentrasi pada sarana untuk mengumpulkan data yang berbeda yang terdiri dari buku, artikel logis, dan referensi yang berbeda yang sesuai dengan isu-isu yang diangkat dalam ujian (Siregar et al, 2019). Seluruh sumber perpustakaan kemudian digabungkan, sebagai fitur dari campuran informasi (Yuwono et al, 2021). Menulis studi adalah ulasan yang dibantu melalui berbagai sumber kemudian, pada saat itu, diringkas menjadi laporan total (Fitria, 2021) Hasil analisa dari bermacam jurnal yaang didapat memperlihatkan bahwa model evaluasi pendidikan harus digunakan agar mencapai tujaan pembelajaran dengan baik.…”

Section: Metode Penelitianunclassified

Model-Model Evaluasi Pendidikan dan Model Sepuluh Langkah dalam Penilaian

2022

View full text Add to dashboard Cite

Dalam penyelenggaraan pendidikan tidak terlepas dari pola atau model evaluasi pendidikan guna untuk melakukan evaluasi yaang seesuai deengan aaturan yaang telaah ditetaapkan daalam suaatu modeel peendidikan.. Peenelitian ini beertujuan uuntuk mengekprolasi serta meenganalisis teentang peentingnya kompetensi guuru dalam melakukan evaluasi berdasarkan model-model pendidikan yang ada, dengan model-model evaluasi nantinya guruu akaan leebih mudaah untuuk menyesuaikan model evauasi deengan karakteristik pesertaa didiik agar evaluasi yang dilakukan menjadi lebih baik. Meetode peenelitian ini meenggunakan jeenis peenelitian studii keepustakaan (libraary reseaarch) deengan peendekatan peenelitian deeskriptif kuaalitatif. Haasil Penelitiaan ini adalah terdapat empat moodel-moodel evaaluasi Peendidikan yaitu (1) Goaal Orienteed Evaluaation, (2) Goaal Freee Eevaluation, (3) Foormatif Suumatif Evaaluation, (4) Countenaance Evaluaation. Terdaapat moodel sepuluh langkah dalam penilaian pendidikan yang tertuang dalam buku Tenbrink. Sebagai program instruktif memerlukan penilaian untuk memeriksa apakah tujuan yang diatur program dapat diketahui. Beberapa hal yang harus diketahui tentang siswa seperti guru harus melakukan evaluasi setelah selesai melakukan pembelajaran agar nantinya guru bisa mengukur sejauh mana keberhasilan pembelajaran yang telah guru lakukan.

show abstract

Section: Metode Penelitianunclassified

Model-Model Evaluasi Pendidikan dan Model Sepuluh Langkah dalam Penilaian

2022

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Penerapan pendidikan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus membutuhkan strategi melalui beberapa tahapan salah satunya, guru melakukan identifikasi atau asesmen terlebih dahulu untuk mengetahui keterbatasan dan kemampuan yang dimilikinya (Imam Yuwono & Mirnawati, 2021). Tahapan dalam pelaksanaan pendidikan inklusif perlu ditata dan dikelola dengan baik yang meliputi, kesiswaan, kurikulum dan penilaian, tenaga pendidik, sarana dan prasarana, keuangan, lingkungan, layanan khusus dan monitoring serta evaluasi penyelenggaraan pendidikan inklusif (Sumarn, 2019).…”

Section: Tahapan Proses Pendidikan Inklusifunclassified

Implementasi Pendidikan Inklusif Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

et al. 2022

View full text Add to dashboard Cite

Kehadiran suatu lembaga pendidikan merupakan suatu langkah yang tepat dalam mengelola pembelajaran dengan menggabungkan antara peserta didik berkebutuhan khusus dengan peserta didik yang tidak memiliki kelainan sedikitpun. Olehnya itu, tujuan penelitian untuk mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan inklusif pada mata pelajaran PAI. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif melalui pendekatan naturalistik. Teknik pengumpulan datayang digunakan adalah wawancara. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah a) reduksi data, b) penyajian data, dan c) penarikan kesimpulan. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah guru PAI dan wakasek kurikulum dengan jumlah 5 orang. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah implementasi pembelajaran inklusif pada Mata Pelajaran PAI di SMA Negeri 2 Sinjai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) pelaksanaan pendidikan inklusif melalui metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan diselingi dengan ice breaking, Model pendidikan inklusif yang diterapkan yakni model kelas regular (inklusi penuh). 2) Faktor Pendukung, adanya penerimaan anak normal atas keterbatasan temannya, adanya kontribusi orang tua dalam menyampaikan kondisi anaknya. Sedangkan faktor penghambat, tidak adanya pelatihan, workshop, seminar, khusus bagi guru dalam menghadapi anak yang berkebutuhan khusus, serta tidak adanya guru yang ditugaskan untuk mendampingi khusus, selain itu tidak terdapat sarana dan prasarana khusus bagi anak yang mengalami kebutuhan khusus.

show abstract

“…To get a creative lesson plan, the teacher can work according to learning objectives, materials, media, techniques, assessments, and learning atmosphere (Yuwono & Mirnawati, 2021). The learning design includes stages that have been planned by the teacher, which must then be applied to students when the material has been submitted to achieve good results.…”

Section: Learning Designmentioning

confidence: 99%

Comparison of Civics and Social Studies Learning Design Models in Various Countries at the Elementary School Level

INDRIYANI¹,

Erita²,

Undari³

et al. 2022

J. Dig. Learning and Dist. Edu

View full text Add to dashboard Cite

Learning design models are used so that learning activities run smoothly and are varied. Most teachers still have not implemented learning models, so teachers are less able to stimulate students in finding and solving problems contained in learning material. This study aims to determine the Civics and Social Studies learning design models that are often used in Indonesia and in various countries at the elementary school level. Writing this article using qualitative research with a descriptive approach. Data collection was carried out by means of a literature study. The results of the study found that without designing and using the right model, learning activities could fail, even though the material prepared was as interesting as possible. The selection of learning design models can be seen from the conditions, needs, nature of teaching materials, characteristics of students, and learning media. In Indonesia, the learning design models that are often used are the ADDIE, ASSURE, and Dick and Carey. While the learning design models implemented by several countries are the STEM model (America, South Korea and Finland), the DMKK model (Japan), the Discovery Learning (Marland and Turkey), and the Mind Mappingy (Arabia, Turkey and Australia). Teachers are guided to be able to apply learning design models when learning activities take place in order to achieve the expected learning objectives.

show abstract

Strategi Pembelajaran Kreatif dalam Pendidikan Inklusi di Jenjang Sekolah Dasar

Cited by 31 publications

References 3 publications

Model-Model Evaluasi Pendidikan dan Model Sepuluh Langkah dalam Penilaian

Model-Model Evaluasi Pendidikan dan Model Sepuluh Langkah dalam Penilaian

Implementasi Pendidikan Inklusif Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Comparison of Civics and Social Studies Learning Design Models in Various Countries at the Elementary School Level

Contact Info

Product

Resources

About