Pukat udang di perairan Mukomuko mulai digunakan sejak tahun 1980-an. Sejak saat itu nelayan biasa menggunakan alat tangkap tersebut untuk menangkap udang. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan unit penangkapan dan daerah penangkapan udang di Kabupaten Mukomuko yang berbasis Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pasar Bantal. Metode penelitian yang dilakukan adalah observasi dan wawancara dengan nelayan. Materi penelitian meliputi kapal penangkapan, metode pengoperasian alat tangkap, perlengkapan penangkapan, daerah penangkapan dan jenis udang target tangkapan, serta non targetnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapal yang digunakan oleh nelayan penangkap udang di perairan Mukomuko yaitu kapal motor berukuran 6 GT dengan menggunakan mesin diesel berukuran 30 PK yang diletakkan di bagian inboard kapal. Ukuran kapal yang digunakan oleh nelayan penangkap udang yaitu dengan panjang 10 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 1,1 meter. Kontruksi pukat udang terdiri dari ikatan tali kantong, kantong, badan, sayap, tali ris atas, tali ris bawah, pelampung, pemberat, besi, rantai, papan pembuka dan tali penarik. Adapaun proses pengoperasiannya terdiri dari setting, towing dan hauling. Hasil tangkapan utamanya yaitu udang jerbung (Penaeus merguiensis), udang krosok (Parapenaeopsis sp), udang dogol (Metapenaeus ensis), dan udang jambu (Metapenaeus dobsoni), di samping banyaknya bycatch dan tangkapan yang dibuang (discarded). Perlu upaya pengendalian alat tangkap pukat udang agar tidak mengancam keberlanjutan sumberdaya udang di lokasi ini
Kata Kunci: Kabupaten Mukomuko, perikanan udang, PPI Pasar Bantal, pukat udang.