2020
DOI: 10.33087/akuakultur.v5i2.66
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Kerapu Sistem Keramba Jaring Apung Di Teluk Ambon Dalam

Abstract: The development of grouper aquaculture production in the waters of Teluk Ambon Dalam (TAD) has increased from year to year, both in the amount of production, aquaculture household and the area of cultivation land. This indicates that the community is increasingly reading the opportunities for grouper farming in Ambon Dalam Bay. Increased production of course must be followed by certainty of market availability, because the success or failure of a cultivation business is determined by market conditions. On this… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Penelitian membuktikan bahwa kondisi perairan Teluk Ambon masih layak untuk kegiatan budidaya ikan (Irawati & Syamsuddin, 2020). Bertolak dari hal tersebut, maka budidaya lobster juga seharusnya dapat dilakukan di perairan Teluk Ambon Dalam karena terlindungi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian membuktikan bahwa kondisi perairan Teluk Ambon masih layak untuk kegiatan budidaya ikan (Irawati & Syamsuddin, 2020). Bertolak dari hal tersebut, maka budidaya lobster juga seharusnya dapat dilakukan di perairan Teluk Ambon Dalam karena terlindungi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perairan Teluk Ambon Dalam (TAD) memiliki kelebihan untuk menjadi lokasi budidaya laut dengan sistem Keramba Jaring Apung (KJA) (Irawati & Syamsuddin, 2020). Akan tetapi pada sisi yang lain, banyaknya pemukiman menyebabkan tekanan terhadap lingkungan perairan TAD (Gemilang et al, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu permasalahan yang dihadapi pembudidaya ikan selama ini adalah besarnya biaya pakan yang dapat mencapai 55%-70% biaya produksi. Pakan komersial berupa pelet apung yang diberikan untuk induk ikan gurami terbuat dari tepung ikan, tepung daging dan tulang, bungkil kedelai, gluten jagung, dedak, pollard, minyak, kalsium fosphat, kalsium karbonat, natrium klorida, asam amino, vitamin, trace mineral, dan antioxidant (Iskandar, et al, 2022). Kandungan selengkap ini hampir tak dapat digantikan hanya dengan satu atau dua jenis pakan alami.…”
Section: B Pemberian Pakanunclassified
“…Tanaman sente mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol. Menurut Sendjaja et al ( 2013) dalam (Iskandar, et al, 2022) pemberian pakan dedaunan dengan FR 5-10% pada induk gurami bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh induk terhadap penyakit dan membantu proses pembuahan telur dari sperma jantan, sehingga telur yang dihasilkan induk ikan gurami dapat terbuahi secara keseluruhan. Sente diberikan sebanyak 5% dari bobot rata-rata induk.…”
Section: B Pemberian Pakanunclassified