2019
DOI: 10.35706/ijpp.v1i1.1647
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Strategi Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat Di Desa Muara Baru Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang

Abstract: Kebutuhan garam sebagai salah satu komoditas strategis ketahanan pangan nasional semakin dirasakan, permasalahan garam di Indonesia dilatar belakangi beberapa faktor penyebab seperti cakupan, aspek produksi, infrastruktur, kelembagaan, pemasaran serta permintaan dan penawaran. Kabupaten Karawang  telah memproduksi garam sejak tahun 80 an, mulai dari tahap produksi sampai pada proses pemasaran garam rakyat di Kabupaten Karawang banyak ditemui permasalahan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strat… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Petani garam di Kabupaten Karawang, umumnya menghasilkan garam krosok dengan rata-rata produktivitas garam sebesar 23.14 Ton/Ha/Tahun. Kualitas garam dari petani di Kabupaten Karawang belum memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) karena mutu garam yang memiliki kadar NaCl di bawah 94.00 persen, sedangkan garam konsumsi memerlukan kadar garam NaCl diatas 94.70% (Prastio, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Petani garam di Kabupaten Karawang, umumnya menghasilkan garam krosok dengan rata-rata produktivitas garam sebesar 23.14 Ton/Ha/Tahun. Kualitas garam dari petani di Kabupaten Karawang belum memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) karena mutu garam yang memiliki kadar NaCl di bawah 94.00 persen, sedangkan garam konsumsi memerlukan kadar garam NaCl diatas 94.70% (Prastio, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Focus of the program is on increasing job opportunities and farmers' welfare (Hidayaturrahman et al, 2017). The program has been able to increase empowerment of farmers (Amanda & Buchori, 2015) and salt production (Salim & Munadi, 2016;Rusdi, 2018), although efforts still need to be made to improve marketing and prices (Izzaty & Permana, 2011;Sari, 2018), expansion targets (Ihsannudin, 2013), institutional improvement (Ihsannudin et al, 2018), technological improvement (Deliarnoor et al, 2018), salt import control (Pangestu, 2018), protection of salt prices (Prastio, 2019). The results of this empirical study show that farmers need a stimulus to be more empowered and prosperous ( PT Garam, 2018), so that they will be sustainable (Suryati & Hatimah, 2018, Astutik et al, 2019.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%