Untuk menjamin keamanan pengoperasian Jib crane perlu dilakukan pemeriksanaan dan evaluasi berkala termasuk pada sistem struktur pondasinya. Beban yang diijinkan dari load chart crane yang dispesifikasikan oleh manufaktur hanya berlaku apabila posisi crane relatif datar terhadap tumpuannya, sehingga apabila posisi crane miring akibat penurunan pada tumpuan saat crane beroperasi maka beban ijin akan menurun drastis serta dapat menyebabkan kegagalan guling. Penelitian ini dilakukan untuk mendapat gambaran reliabilitas sistem pondasi saat ini setelah jib crane beroperasi 10 tahun. Sistem pondasi jib crane yang diteliti adalah tiang pancang pipa baja yang disatukan pile cap pada bagian atasnya dan diperkuat bracing antar pipa. Pemeriksaan dilakukan dengan uji non-destruktif dan semi-destruktif untuk mendapatkan gambaran aktual dimensi dan mutu elemen struktur saat ini. Seluruh data uji dikompilasi sehingga menjadi data yang dapat dijadikan input dalam pemodelan struktur. Untuk menjamin validitas model dilakukan verifikasi model dengan hasil uji vibrasi. Penentuan jumlah titik dan jenis uji mempengaruhi validitas model, dimana semakin banyak dan lengkap pengujian, maka model akan lebih merepresentasikan kondisi aktualnya. Hasil analisis model mengahasilkan frekuensi alami 1,48 Hz, sementara hasil uji beban dinamik sebesar 1,5 Hz, dengan nilai frekuensi yang berdekatan menunjukkan data yang dijadikan input cukup valid yang menghasilkan respon dinamik struktur mendekati aktualnya. Hasil analisis model menunjukkan pondasi jib crane masih relialibel dengan faktor keamanan 3,1. Kendatipun demikian, untuk memperlambat laju korosi pada baja perlu dilakukan perlindungan dengan melakukan pengecatan berkala permukaan pondasi pipa baja dan bracing pengakunya, melakukan injeksi pada beton yang retak, dan memproteksi beton dari pengaruh reaksi alkali-silika dengan pengecatan anti-korosi berbasis bituminous.