2017
DOI: 10.12962/j23546026.y2017i5.3136
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Struktur Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur di Indonesia Penunjang Pertumbuhan Ekonomi

Abstract: Salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah pembangunan infrastruktur, tetapi pembangunan infrastruktur tanpa ditunjang konsep pembiayaan yang baik akan menghasilkan debt trap bagi negara. Pembangunan infrastruktur perlu memiliki konsep investasi sehingga menghasilkan multiplayer effect yang positif bagi negara dengan mempertimbangkan struktur pembiayaan. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi sumber-sumber pembiayaan infrastruktur yang mampu menunjang pertumbuhan ekonomi Ind… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
4
0
8

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(12 citation statements)
references
References 0 publications
0
4
0
8
Order By: Relevance
“…Tidak hanya alokasi dana untuk pembangunan yang masih minim, namun alokasi dana untuk pemeliharaan terhadap infrastruktur yang sudah ada juga masih terbatas. Kurangnya alokasidana ini ditunjukkan dengan rendahnya alokasi anggaran pemerintah yang hanya sebesar 3% terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia (Saleh et al, 2014 (Putri, dan Wisudanto, 2016).…”
Section: Poin-poin Dalam Kebijakan Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Jilid 1 (1)unclassified
“…Tidak hanya alokasi dana untuk pembangunan yang masih minim, namun alokasi dana untuk pemeliharaan terhadap infrastruktur yang sudah ada juga masih terbatas. Kurangnya alokasidana ini ditunjukkan dengan rendahnya alokasi anggaran pemerintah yang hanya sebesar 3% terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia (Saleh et al, 2014 (Putri, dan Wisudanto, 2016).…”
Section: Poin-poin Dalam Kebijakan Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Jilid 1 (1)unclassified
“…Peningkatan jumlah angkatan kerja di Indonesia setiap tahunnya meningkat. Peningkatan jumlah ini harus diimbangin dengan perluasan lapangan pekerjaan agar dapat menyerap angkatan kerja secara menyeluruh (Putri, 2016). Fokus pemerintah Indonesia saat ini juga mulai beralih dari sektor pertanian menjadi sektor perindustrian (Octavia, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…In principle, it can be divided into three: self-financing by using Public Budget, by using the Loan from International Bank (World Bank (WB), Asian Development Bank (ADB), International Bank for Reconstruction and Development (IBRD), Japan International Cooperation Agency (JICA0, etc), and by Public-Private Partnership (PPP). Each of this three modes has its various derivatives and its various characteristics and problems (Andreas et al, 2019;Andriyani, 2019;Benson & Sugiana, 2010;Crosetti, 2010;Du et al, 2019;Goh & Yang, 2019;Maire de Paris, 2018;Mandasari & Wahyuni, 2019;Putri & Wisudanto, 2016;Thabib & Kurniawan, 2018).…”
Section: Yearmentioning
confidence: 99%
“…Therefore, instead of thinking about how the NREB must be arranged, it is logical to think to involve the Private Fund to participate in the Public Infrastructure development and operation. The Private Fund involvement must be based on the Attractive Commercial Activity (Andreas et al, 2019;Crosetti, 2010;Du et al, 2019;Kepala Bappenas, 2012;Mandasari & Wahyuni, 2019;Putri & Wisudanto, 2016;Susantono & Berawi, 2012;Usubaliev, 2019). This big, vital, and important problem needs to be thought and solved.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%