2020
DOI: 10.26858/jds.v7i3.11873
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Students’ Divergent Thinking Ability in Finishing Economics Mathematical Test Using CEM-Learning (C-Learning, E-Learning, M-Learning) at Universitas Pamulang

Abstract: This research aims to describe the divergent thinking ability of students in economic mathematics learning through CEM learning (C-learning, E-learning, M-learning) at Universitas Pamulang which supplies blended learning at Accounting Department, Faculty of Economy. The components used to find out the students’ ability of divergent thinking are fluency, flexibility, originality, and elaboration. This research applies qualitative approach by using descriptive method. The subjects of this research are accounting… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 4 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Tinjauan menyeluruh literatur mengungkapkan bahwa kemampuan berpikir divergen dalam pembelajaran matematika dapat dipengaruhi oleh math anxiety dan gender, kelemahan berpikir divergen peserta didik sering terlihat pada indikator fleksibilitas, peserta didik hanya menggunakan satu perspektif, pada nyatanya persoalan matematika dapat diselesaikan (Ibnatur Husnul & Hasanah, 2020;Poves et al, 2020;Faridah & Ratnaningsih, 2018), kemampuan berpikir divergen dapat ditingkatkan melalui pembelajaran yang merujuk pada proses berpikir kreatif anak dengan melalukan eksplorasi cara belajar dan membantu peserta didik agar terhindar dari rasa cemas dalam belajar matematika, math anxiety memiliki peran yang melibatkan proses berpikir kreatif dan melakukan eksplorasi hal-hal lain, namun math anxiety dapat tumbuh pula melalui lingkungan yang dihadapi dalam proses pembelajaran berlangsung, gender seorang peserta didik melibatkan bagaimana peserta didik tersebut menghadapi masalah matematika dan menerima motivasi dalam belajar, math anxiety pada setiap gender dapat dikontrol dengan memberikan motivasi atau penguatan pada peserta didik, namun bentuk motivasi yang diberikan tergantung pada gender peserta didik, karena gender mempengaruhi cara pandang dalam pembelajaran matematika. Menurut basis bukti literatur, kemampuan berpikir divergen dapat dipengaruhi oleh math anxiety dan gender.…”
Section: Math Anxiety Dan Genderunclassified
“…Tinjauan menyeluruh literatur mengungkapkan bahwa kemampuan berpikir divergen dalam pembelajaran matematika dapat dipengaruhi oleh math anxiety dan gender, kelemahan berpikir divergen peserta didik sering terlihat pada indikator fleksibilitas, peserta didik hanya menggunakan satu perspektif, pada nyatanya persoalan matematika dapat diselesaikan (Ibnatur Husnul & Hasanah, 2020;Poves et al, 2020;Faridah & Ratnaningsih, 2018), kemampuan berpikir divergen dapat ditingkatkan melalui pembelajaran yang merujuk pada proses berpikir kreatif anak dengan melalukan eksplorasi cara belajar dan membantu peserta didik agar terhindar dari rasa cemas dalam belajar matematika, math anxiety memiliki peran yang melibatkan proses berpikir kreatif dan melakukan eksplorasi hal-hal lain, namun math anxiety dapat tumbuh pula melalui lingkungan yang dihadapi dalam proses pembelajaran berlangsung, gender seorang peserta didik melibatkan bagaimana peserta didik tersebut menghadapi masalah matematika dan menerima motivasi dalam belajar, math anxiety pada setiap gender dapat dikontrol dengan memberikan motivasi atau penguatan pada peserta didik, namun bentuk motivasi yang diberikan tergantung pada gender peserta didik, karena gender mempengaruhi cara pandang dalam pembelajaran matematika. Menurut basis bukti literatur, kemampuan berpikir divergen dapat dipengaruhi oleh math anxiety dan gender.…”
Section: Math Anxiety Dan Genderunclassified