Penalaran matematis merupakan proses berpikir yang sistematis berdasarkan logika matematis dalam memecahkan permaslahan yang mempengaruhi terciptanya keputusan logis berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki siswa. Kajian ini bertujuan menganalisis kemampuan penalaran matematis siswa berdasarkan kemampuan awal. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan triangulasi teknik. Subjek siswa kelas VIIIB SMP Negeri 15 Konawe Selatan yang terdiri dari 3 siswa yang dipilih dari 25 siswa berdasarkan kemampuan awalnya. Teknik pengumpulan Data melalui tes tertulis dan wawancara. Hasil yang diperoleh adalah: (1) siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi memenuhi semua indikator penalaran matematis, yaitu mengajukan dugaan (P1), melakukan manipulasi matematika (P2), menyusun bukti (P3), membuat kesimpulan (P4), dan memeriksa kesahihan argumen (P5), (2) siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang memenuhi sebagian indikator penalaran matematis, yaitu P1, P2, dan sebagian P3, dan (3) siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah memenuhi indikator penalaran matematis P1 dan P2. Hasil ini menunjukan bahwa kemampuan awal yang berbeda mempunyai penalaran matematis yang berbeda pula.