2015
DOI: 10.35792/zot.35.2.2015.7843
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Studi Beberapa Faktor Pendukung Pengembangan Ekowisata Berbasis Fauna Endemik Di Hutan Sawinggrai Kecamatan Miosmansar Kabupaten Kepulauan Raja Ampat Propinsi Papaua Barat

Abstract: THE STUDY OF SUPPORTING FACTORS THE ECOTOURISM DEVELOPMENT OF ENDEMIC FAUNA IN THE FOREST SAWINGGRAI, DISTRICT MIOSMANSAR, RAJA AMPAT, PAPUA BARAT. Ecotourism is nature tourism that focuses on an area or areas of conservation (Protected area) that contribute to the welfare of local communities and conservation and education for the community. Raja Ampat Islands is an area that has the potential to be used as attractions, Sawinggrai Forest is one of the forest that has the potential of ecotourism is good enough… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Perencanaan dengan pendekatan partisipatif merupakan strategi pembangunan dan proses penentuan keputusan publik, hal ini sangat bergantung pada kesadaran masyarakat untuk mau melibatkan diri dalam proses pembangunan (Inati, 2022). Menurut Yeblo et al (2015): Prihanta et al (2017); Baware et al (2017), pengembangan ekowisata sangat penting untuk dikembangkan dalam menunjang pendapatan daerah dan perekonomian masyarakat Sulawesi Utara telah dicanangkan oleh Presiden Indonesia sebagai kota Pariwisata terutama wilayah Kabupaten Minahasa Utara termasuk di dalamnya desa Budo Kecamatan Wori yang merupakan kawasan ekonomi pariwisata (KEP). Sehingga pemerintah daerah dan masyarakat didorong untuk berpikir secara komprehensif bagaimana mengangkat dan memberdayakan kekhasan flora dan fauna lokal (endemik) Sulawesi Utara yang tidak dijumpai di Propinsi lain untuk dikembangkan sebagai salah satu usaha ekowisata berbasis hewan-hewan endemik di wilayah Kabupaten Minahasa Utara.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perencanaan dengan pendekatan partisipatif merupakan strategi pembangunan dan proses penentuan keputusan publik, hal ini sangat bergantung pada kesadaran masyarakat untuk mau melibatkan diri dalam proses pembangunan (Inati, 2022). Menurut Yeblo et al (2015): Prihanta et al (2017); Baware et al (2017), pengembangan ekowisata sangat penting untuk dikembangkan dalam menunjang pendapatan daerah dan perekonomian masyarakat Sulawesi Utara telah dicanangkan oleh Presiden Indonesia sebagai kota Pariwisata terutama wilayah Kabupaten Minahasa Utara termasuk di dalamnya desa Budo Kecamatan Wori yang merupakan kawasan ekonomi pariwisata (KEP). Sehingga pemerintah daerah dan masyarakat didorong untuk berpikir secara komprehensif bagaimana mengangkat dan memberdayakan kekhasan flora dan fauna lokal (endemik) Sulawesi Utara yang tidak dijumpai di Propinsi lain untuk dikembangkan sebagai salah satu usaha ekowisata berbasis hewan-hewan endemik di wilayah Kabupaten Minahasa Utara.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ekowisata adalah kegiatan pariwisata yang mengabungkan antara berbagai potensi ekologi, keunikan ekosistem dan budanya masyarakat lokal untuk dijadikan sebagai keunggulan komparatif (Kaharuddin et al, 2020;Yeblo et al, 2015). Masyarakat lokal adalah masyarakat yang berdomisili pada wilayah adat atau masyarakat yang memiliki hak ulayat dan telah diakui secara turun-temurun, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat lainnya (Lawe Siu et al, 2020;Sinery & Manusawai, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified