Studi Dampak Penggunaan Insulasi pada Bangunan Rumah Tinggal Terhadap Konsumsi Energi Pendingin Ruangan

Abstract

The global warming issue has become a concern for environmentalists activists, including many governments. This concern is due to the increasing attention to reducing the use of fossil energy because fossil energy has significantly exacerbated global warming. To minimize the use of fossil energy, especially the housing sector that is one of the extensive energy users. Building performance's analysis is done by creating changes to the case study's building envelope material. Case study buildings were simulated in energy analysis software. Preliminary analysis shows how the performance of the case study building is still far from the standard of thermal comfort. Air conditioning (AC) usage in the room will give comfort in terms of temperature. But, even though with the AC, the humidity level of the room was still high. Two building models are then created in the software to see the performance of the building by making changes to the building envelope material. With the settings on air-conditioning (AC) and environmental conditions in both models, the results indicate differences in the building performance of the two buildings. The results show that the building with insulation are using less energy and can provide optimal comfort for building users. Comfort is not only in terms of the building's temperature but including building relative humidity. In buildings with insulation, the temperature and humidity of the building are relatively stable throughout the year.

LKPD Berbasis Model Pembelajaran Challenge-Based Learning Terintegrasi Stem Pada Materi Pemanasan Global

“…Kegiatan peserta didik dalam LKPD tefokus pada penanaman konsep gaya hidup berkelanjutan khususnya dalam sektor kehidupan rumah tangga sebagai salah satu penyumbang terbesar penggunaan energi yaitu sebesar 13% (gambar 1) dengan jumlah penggunaan yang terus meningkat sejak tahun 2012 (GAMBAR 2) [11]. Salah satu sektor yang mengonsumsi energi dalam jumlah besar dalam sektor rumah tangga adalah sektor bangunan [12]. Kegiatan pembelajaran dalam LKPD menekankan pada pentingnya konservasi energi dalam rumah tangga melalui penerapan prinsip desain bangunan bioklimatik yang bertujuan untuk menciptakan bangunan pasif rendah energi, dengan mempertimbangkan iklim setempat [13].…”

“…Sering kali, penggunaan sistem ventilasi saja tidak sepenuhnya memadai untuk menciptakan suasana yang nyaman di dalam bangunan [14]. Dengan penempatan serta instalasi ventilasi pada bangunan yang tidak tepat, sirkulasi udara pada ruangan tidak tercipta, sehingga tidak dapat membuat ruangan menjadi nyaman secara termal dan mengakibatkan tingginya penggunaan AC pada bangunan [12].…”

“…Penggunaan AC yang tinggi secara terus-menerus berkontribusi memperburuk pemanasan global. Pentingnya pengurangan penggunaan energi pada sistem pendingin ruangan sangat berperan dalam upaya mengurangi konsumsi energi secara signifikan di dalam sebuah bangunan [12]. Oleh karena itu, LKPD ini menyajikan serangkaian kegiatan penelitian terkait desain bangunan yang efisien energi, yaitu Activity 1: Meneliti Pengaruh Insulasi Thermal Secara Alami atau Melalui Sistem Buatan, dan Activity 2: Membuat Rancangan Bangunan Rumah Ramah Lingkungan, yang menghasilkan produk akhir berupa maket sederhana.…”