2019
DOI: 10.29244/jpsl.9.2.352-365
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Studi Ekosistem Terumbu Karang di Taman Nasional Kepulauan Seribu

Abstract: Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu (TNLKpS) has a unique natural resource is the natural beauty of the sea and coral ecosystems are unique. But along with the rapid population growth of Jakarta as the capital city and the increasing number of tourists also affect the condition of coral reefs in TNLKpS. This study aimed to analyze and assess the ecological condition of coral reef ecosystems in the utilization zone travel TNLKpS by coral cover life and death, diversity as well as the factors causing the damage… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
2
0
9

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(12 citation statements)
references
References 4 publications
0
2
0
9
Order By: Relevance
“…Zona geomorfologi yang berbeda mampu memberikan pengaruh yang berbeda bagi kehidupan terumbu karang (Septiyadi et al, 2013). Penelitian yang dilakukan oleh Noviana et al (2019) menyatakan bahwa kondisi geomorfologi yang berbeda memberikan pengaruh terhadap kondisi struktur ekosistem terumbu karang. Pada Perairan Kampung Baru dan Desa Teluk Bakau terdapat dua zona geomorfologi ekosistem terumbu karang yaitu zona rataan terumbu (reef flat) dan zona tubir (reef slope).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Zona geomorfologi yang berbeda mampu memberikan pengaruh yang berbeda bagi kehidupan terumbu karang (Septiyadi et al, 2013). Penelitian yang dilakukan oleh Noviana et al (2019) menyatakan bahwa kondisi geomorfologi yang berbeda memberikan pengaruh terhadap kondisi struktur ekosistem terumbu karang. Pada Perairan Kampung Baru dan Desa Teluk Bakau terdapat dua zona geomorfologi ekosistem terumbu karang yaitu zona rataan terumbu (reef flat) dan zona tubir (reef slope).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Zona tubir reef slope adalah zona terumbu yang berupa lereng curam, menghubungkannya ke dasar laut berpasir, daerah ini mempunyai kemiringan paling tinggi (Arini 2013). Penelitian yang dilakukan oleh Noviana et al (2018) di perairan Taman Nasional Kepulauan Seribu menunjukkan bahwa adanya zona reef flat dan reef slope memiliki pengaruh terhadap kondisi struktur ekosistem terumbu karang. Kawasan Kampung Baru merupakan bagian dari perairan Bintan Utara yang memiliki potensi ekosistem terumbu karang yang baik dan masih minimnya kegiatan penelitian di kawasan tersebut, sehingga diharapkan dari penelitian ini dapat menghasilkan data yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi tahapan pengeloaan perairan selanjutnya.…”
Section: Journal Of Tropical Fisheries Managementunclassified
“…Merujuk berita lingkungan Mongabay (2017), data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) (2016) menjelaskan terumbu karang Indonesia dengan kondisi baik tersisa 5.32%, sementara >30% kondisi kurang baik dari luas ± 2.5 juta Ha. Berpengaruh pada penurunan ketersediaan biota lain, karena fungsi terumbu karang sebagai ruang hidup berbagai biota yang terikat rantai makanan (Noviana et al, 2019). Penyebab utama diungkapkan Bappenas (2014) dalam BPS (2018) adalah pengelolaan perikanan Indonesia belum optimal, kecenderungan prilaku eksploitatif manusia pada wilayah open acces 1 seperti aktivitas Illegal, Unreported, dan Unregulated (IUU) Fishing, overfishing, belum efektifnya sistem pengawasan, dan konversi lahan tidak sesuai peruntukkannya.…”
Section: Pendahuluanunclassified