Dalam kajian sebuah fenomena fluida, dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan yakni: teoritis, eksperimen dan komputasi. Pendekatan teoritis merupakan metode paling sederhana namun hanya dibatasi oleh kasus-kasus sederhana. Untuk mendapatkan hasil yang akurat dan terkini, dilakukanlah metode eksperimen. Sayangnya, metode eksperimen memiliki tantangan dalam biaya dan perancangan alat-alat eksperimen yang terbilang mahal dan rumit. Oleh karena itu, metode observasi berbasis komputasi dilakukan dalam menghasilkan gambaran fenomena aliran fluida. Pada penelitian ini akan dikaji mengenai karakteristik dinamika fluida yang direpresentasikan dengan karakteristik koefisien angkat dan hambat pada NACA M-15 menggunakan komputasi dinamika fluida (CFD). Dari hasil yang didapatkan, dapat ditunjukkan bahwa secara komputasi karakteristik aerodinamika didapatkan nilai masing-masing koefisien angkat () dan hambat tertinggi 1,2 dan 0,13, pada saat sudut serang 18o. Sehingga, didapati bahwasanya penggunaan komputasi dapat dilakukan untuk memberikan kontribusi di bidang aerodinamika khususnya kedirgantaraan.