2012
DOI: 10.5614/jts.2012.19.3.2
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Studi Eksperimental Perilaku Hubungan Pelat-Kolom terhadap Kombinasi Beban Gravitasi dan Lateral Siklis

Abstract: AbstrakStruktur flat slab digunakan secara luas pada bangunan gedung karena beberapa kelebihan dalam aspek struktural maupun arsitektural. Disamping kelebihan tersebut, terdapat kelemahan yang mengakibatkan perilaku yang tidak ideal pada saat struktur menerima kombinasi beban gravitasi dan lateral. Kelemahan tersebut terdapat pada hubungan pelat-kolom, dimana tegangan lentur dan geser terakumulasi sebagai resultan dari beban gravitasi dan momen tak imbang yang disebabkan oleh beban lateral seperti halnya gempa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Dengan berkembangnya temuan terkait material, arah penelitian juga berkembang ke persoalan konfigurasi penulangan, termasuk pula terkait dengan pola kekangan (confinement) pada penulangan lentur [4]- [6]. Evaluasi perilaku daktilitas elemen kolom juga tidak terlepas dari studi untuk melihat gambaran perilaku elemen pada saat terjadi gempa, termasuk hubungan antar elemen kolom-pelat ataupun balok [7]- [9]. Sebagai tambahan, beberapa peneliti juga melaporkan perilaku beberapa tipe struktur saat gempa baik dalam kondisi batas ultimit maupun tekuk mulai dari bangunan sederhana sampai dengan gedung berlantai banyak [10]- [12].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan berkembangnya temuan terkait material, arah penelitian juga berkembang ke persoalan konfigurasi penulangan, termasuk pula terkait dengan pola kekangan (confinement) pada penulangan lentur [4]- [6]. Evaluasi perilaku daktilitas elemen kolom juga tidak terlepas dari studi untuk melihat gambaran perilaku elemen pada saat terjadi gempa, termasuk hubungan antar elemen kolom-pelat ataupun balok [7]- [9]. Sebagai tambahan, beberapa peneliti juga melaporkan perilaku beberapa tipe struktur saat gempa baik dalam kondisi batas ultimit maupun tekuk mulai dari bangunan sederhana sampai dengan gedung berlantai banyak [10]- [12].…”
Section: Pendahuluanunclassified