Studi Karakteristik Biomassa Batang Pohon Gamal (Gliricidia Sepium)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari batang gamal melalui uji nilai kalor, proximate dan uji ultimate. Penelitian ini dilakukan dengan variasi campuran 60% arang gamal, 30% batubara, 10% perekat dan 70% arang gamal, 20% batubara, 10% perekat serta 100% arang gamal. Pada pengujian nilai kalor digunakan alat DSC, sedangkan untuk pengujian proximate dilakukan dengan metode gravimetri, yaitu pemanasan material dengan suhu tertentu. Untuk pengujian ultimate digunakan alat XRD yatu pemberian sinar X pada material sehingga unsur kimianya dapat terbaca. Hasil pengujian nilai kalor paling tinggi terdapat pada campuran 60% arang gamal, 30% batubara, 10% perekat yaitu 535,3351 J/g. Dari hasil analisis proximate diperoleh hasil layak untuk kualifikasi biomassa arang terdapat pada campuran 60% arang gamal, 30% batubara, 10% perekat dengan kandungan karbon tetap sebesar 78.7%, kadar air adalah 2,69%, vollatile mater 13,24%, kadar abu 5,37%. Dari analisis ultimate, diperoleh hasil baik terdapat pada komposisi 100% arang gamal dengan komposisi lengkap yaitu kadar karbon 35,4%, hidrogen 23%, nitrogen 13%, sulfur 3,6%, dan oksigen 21% dengan nilai kalor atas (HHV) sebesar 349 J/gram.

Uji Pembakaran Biobriket Tongkol Jagung dan Sekam Padi Menggunakan Perekat Sagu

“…Zaman energi murah dan melimpah tinggal sebagai mitos belaka karena dunia telah memasuki zaman energi mahal dan langka. Kelangkaan energi akan terasa lebih berat lagi pada masamasa mendatang, sedang pada sekarangpun telah terlihat adanya gejala tidak seimbang antara permintaan dan penyediaan energi [2], [3].…”

“…Limbah pertanian biomassa merupakan sumber energi alternatif yang melimpah dengan kandungan energi yang relatif besar. Limbah pertanian tersebut dapat diolah menjadi suatu bahan bakar padat buatan yang luas penggunaanya sebagai bahan bakar alternatif yang disebut biobriket atau briket bioarang [2].…”