<span id="docs-internal-guid-b90cae89-7fff-823f-214e-e8c1930a08fc"><span>Pasca Covid-19, kegiatan wisata di Indonesia mulai menggeliat pada tahun 2022, begitu pula pada kawasan wisata Kalisuci. Pengembangan alternatif atraksi dengan bentuk bumi perkemahan merupakan alternatif wisata untuk melengkapi atraksi cave tubing yang sudah ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik kawasan serta melakukan penilaian kelayakan pengembangan bumi perkemahan di kawasan Wisata Kalisuci. Penelitian ini menggunakan teknik tabulasi nilai berdasarkan Permenpar RI Nomor 24 Tahun 2015 untuk menilai kelayakan kawasan wisata Kalisuci sebagai bumi perkemahan. Hasil studi menunjukkan aspek produk telah terpenuhi sebanyak 20 dari total 34 sub-unsur, aspek pelayanan telah memenuhi keseluruhan 13 sub-unsur, dan aspek pengelolaan telah terpenuhi 22 dari total 31 sub-unsur. Berdasarkan temuan tersebut, masih perlu upaya perbaikan kualitas untuk meningkatkan kelayakan usaha, di antaranya cut and fill lahan karena kemiringan lereng yang bervariasi, peningkatan jalur sirkulasi, pemasangan pagar pengaman kawasan, penyusunan layout tenda, serta penambahan fasilitas olahraga, dapur umum, perlengkapan berkemah, pemeriksaan kesehatan karyawan dan satuan pengamanan, ketersediaan IPAL, dan akses darurat. Kajian ini merupakan penilaian awal pengembangan usaha bumi perkemahan sebagai acuan pengelola wisata untuk melakukan optimalisasi potensi wisata Kalisuci.</span></span>